PPNI: 82 Persen Perawat Siap Divaksinasi

Ketua PPNI siap divaksinasi pertama

Jakarta, IDN Times - Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) menyatakan siap mendukung vaksinasi COVID-19. Ketua Umum PPNI Harif Fadhillah mengungkapkan berdasarkan survei internal pada 6 ribu perawat pada Desember 2020 sebagian 82 persen mengaku bersedia.

"Ternyata hasilnya mencapai kisaran 82-84 persen bahwa perawat bersedia menerima vaksin COVID-19. Ini menunjukkan komitmen yang baik dari Perawat atas program pemberian vaksin," ujarnya saat dihubungi IDN Times, Rabu (13/1/2021).

1. Ketua PPNI siap divaksinasi

PPNI: 82 Persen Perawat Siap DivaksinasiPetugas kesehatan menyuntikan vaksin COVID-19 saat simulasi pelayanan vaksinasi di Puskesmas Kemaraya, Kendari, Sulawesi Tenggara, Jumat (18/12/2020). Simulasi tersebut dilaksanakan agar petugas kesehatan mengetahui proses penyuntikan vaksinasi COVID-19 yang direncanakan pada Maret 2021. (ANTARA FOTO/Jojon)

Harif pun menyatakan kesediaan dirinya menerima Vaksin COVID-19 untuk pertama kalinya mewakili profesi perawat. Menurutnya sudah tidak ada keraguan bagi dirinya untuk menerima vaksin bahkan seluruh keluarganya.

“Hal ini dilakukan, selain untuk daya tahan diri, tapi juga kita harus membantu penanganan krisis pandemi yang saat ini melanda kita, dengan ribuan perawat terinfeksi, bahkan 140 lebih perawat yang wafat,” sebut Harif.

Baca Juga: Ini Tahapan Vaksinasi Perdana Presiden Jokowi

2. Efikasi 65,3 persen hal yang positif

PPNI: 82 Persen Perawat Siap DivaksinasiVaksin Sinovac yang disimpan di gudang Dinkes Kawasan Industri Tambakaji Semarang. Dok Humas Pemprov Jateng

Terkait efikasi vaksin Sinovac yang dirilis BPOM sebesar 65,3 persen, Hanif menyambut positif. Menurutnya, hasil tersebut sudah di atas persyaratan minimal WHO.

"Aspek keamanan ini yang ditunggu-tunggu, efikasi 65,3 persen cukup bagus daripada gak ada upaya sama sekali, saya pikir ini hal yang positif," ucapnya.

3. Jika ada nakes menolak itu hak

PPNI: 82 Persen Perawat Siap DivaksinasiTangkap Layar - Ketua Umum PPNI, Harif Fadhillah dalam acara Doa Perawat untuk Negeri (Youtube.com/BaPeNa PPNI)

Hanif mengatakan PPNI sudah mengeluarkan instruksi kepada semua perguruan, unit kerja untuk mendukung program vaksinasi COVID-19.

"Jika ada tenaga kesehatan yang menolak, saya kira dalam konteks ini masih berkaitan dengan hak juga, kecuali ada peraturan yang mewajibkan. Sejauh ini, PPNI masih mengeluarkan imbauan," terangnya.

Baca Juga: Vaksin Moderna Jadi Vaksin Kedua yang Disetujui FDA

Topik:

  • Dwi Agustiar

Berita Terkini Lainnya