Risma Ngaku Belum Ada Tawaran Maju Pilgub DKI atau Jatim

PDI Perjuangan tengah menjaring sejumlah nama di Pilkada DKI

Intinya Sih...

  • Menteri Sosial Tri Rismaharini belum menerima tawaran untuk maju di Pilkada 2024 baik di Jakarta maupun Jawa Timur.
  • Risma merekomendasikan elite PDIP seperti Pramono Anung dan Hasto Kristiyanto untuk maju di pilkada
  • PDI Perjuangan juga menjaring nama Sri Mulyani, Andika Perkasa, dan Ady Wijaya sebagai bakal calon gubernur DKI

Jakarta, IDN Times - Menteri Sosial Tri Rismaharini mengaku, sampai saat ini belum ada tawaran untuk maju ke Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024, baik di Jakarta maupun Jawa Timur.  

Risma mengatakan, para elite Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) tahu bagaimana kepribadiannya. Karena itu, dia merekomendasikan elite PDIP seperti Pramono Anung hingga Hasto Kristiyanto untuk maju menjadi wali kota.

"Enggak, karena beliau-beliau itu tahu aku tuh orangnya rada aneh, jadi ya diam saja, sudah tahu beliau itu aku agak aneh, mereka semua tahu. Jadi yang pertama rekomku Pak Pram dan Pak Hasto, Jadi yang pertama rekomku tuh Pak Pram (Pramono Anung), yang kedua Hasto (Hasto Kristiyanto)," kata Risma di Gedung Kemensos, Rabu (8/5/2025).

 

Baca Juga: Tak Dipercepat, Jokowi Pastikan Pilkada 2024 Tetap November

1. Jadi pejabat punya tanggung jawab berat

Risma Ngaku Belum Ada Tawaran Maju Pilgub DKI atau JatimMenteri Sosial Tri Rismaharini dalam peluncuran aplikasi cek bansos di gedung Kemensos pada Rabu (8/5/2024). (IDN Times/Dini Suciatiningrum)

Risma mengatakan, menjadi wali kota, bupati, bahkan presiden mempunyai tanggung jawab yang berat. Risma juga takut apabila diberikan amanat tidak bisa menyelesaikan masalah.

"Aku takut, engga percaya? Jadi wali kota, bupati, presiden itu berat tanggung jawabnya, aku juga enggak kepingin, itu juga mikir, kalau aku kunjungan itu aku mikir sampai datang rapat, karena itu tanggung jawab. Aku ndak pingin nanti karena kepingin sombong, diriku mampu, harus lalu aku enggak bisa menyelesaikan masalah itu," ucapnya.

2. Risma takut tanggung jawab jika jadi pejabat

Risma Ngaku Belum Ada Tawaran Maju Pilgub DKI atau JatimMenteri Sosial Tri Rismaharini membuka designer summit 2024 di Gedung Kemensos, Jumat (26/4/2024). (IDN Times/Dini Suciatiningrum)

Risma menceritakan, saat maju menjadi wali kota Surabaya sebenarnya dia berdoa agar tidak 'jadi' wali kota atau menang, karena dia takut dengan tanggung jawab.

"Jadi karena itu aku enggak berani, ya sudah berdoa aja enggak berani untuk jadi. Karena kalau aku berdoa untuk jadi, nanti tiba-tiba ternyata jadi beneran, aku engga bisa menyelesaikan. Kalau sekarang, misalkan engga minta ya Tuhan aku engga minta, kenapa aku engga dibantu menyelesaikan ini, gitu aja kan," paparnya.

3. Selain Risma ada Sri Mulyani dikabarkan maju Pilkada DKI

Risma Ngaku Belum Ada Tawaran Maju Pilgub DKI atau JatimMenteri Keuangan, Sri Mulyani dalam rapat KSSK kuartal I 2024 (IDN Times/Triyan)

Selain Risma, PDI Perjuangan santer menjaring Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani maju sebagai bakal calon gubernur (bacagub) pada Pilkada DKI.

Kepala Badan Pendidikan dan Pelatihan Daerah DPD PDIP DKI Jakarta Gilbert Simanjuntak mengungkapkan, selain Sri Mulyani, PDIP juga tengah menjaring nama dari internal yakni Menteri Sosial Tri Rismaharini, mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Andika Perkasa, serta Ketua DPD PDIP DKI Jakarta Ady Wijaya.

"Di internal, melihat nama-nama yang masuk ada Risma, Sri Mulyani, Andika, dan Ady Wijaya," ujar Gilbert dikutip Rabu (8/5/2024).

Topik:

  • Sunariyah

Berita Terkini Lainnya