RSDC Wisma Atlet Kemayoran Tidak Tutup, Ada 111 Pasien COVID-19
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Koordinator Humas RSDC Wisma Atlet Kemayoran, Mintoro Sumego menegaskan sampai saat ini RSDC Wisma Atlet masih menerima isolasi pasien COVID-19. Hal ini untuk meluruskan kabar bahwa rumah sakit pusat tersebut dikabarkan ditutup.
"Ini sempat terjadi kesalahpahaman bahwa RSDC Wisma Atlet katanya tutup dan tidak menerima lagi pasien. Dari dahulu, sejak 23 Maret 2020 sampai sekarang, isolasi masih tetap. Jadi RSDC Wisma Atlet (Kemayoran) sampai sekarang tetap melayani pasien sebagai tempat isolasi pasien yang terkonfirmasi COVID-19," kata Mintoro dikutip YouTube BNPB, Rabu (23/11/2022).
1. RSDC Pademangan ditutup untuk karantina PPLN
Mintoro menerangkan kabar tersebut beredar berawal dari keputusan pemerintah yang menutup tempat karantina bagi Pelaku Perjalanan Luar Negeri di RSDC Pademangan. Diketahui, tempat karantina berada di RSDC Wisma Atlet Kemayoran dan RSDC Pademangan.
"Di mana RSDC Wisma Atlet Pademangan ini sesuai fungsi dan tugas pokoknya adalah sebagai tempat karantina, karena karantina itu ditutup maka otomatis Rumah Sakit Pademangan ditutup," katanya.
Baca Juga: Kemenkes Hidupkan Lagi RS Wisma Atlet Hadapi Lonjakan COVID
2. Karantina dan isolasi hal yang berbeda
Menurut Mintoro, penutupan RSDC Wisma Atlet sebagai tempat karantina membuat masyarakat berpikir bahwa tempat isolasi di RSDC Wisma Atlet tutup.
"Karantina dan isolasi itu merupakan sesuatu yang berbeda. Kalau karantina itu adalah (ditujukan pada) orang yang baru bepergian (dari luar negeri). Dia tidak sakit, tetapi dia tetap melakukan karantina sesuai aturan yang ada. Sementara untuk isolasi adalah (bagi) mereka yang terkonfirmasi COVID-19 positif, itulah yang perlu diisolasi," jelasnya.
3. RSDC Kemayoran saat ini berisi 111 pasien COVID-19
Terkait keterisian RSDC Wisma Atlet Kemayoran, Mintoro mengungkapkan selama dua bulan terakhir keterisian hampir di bawah 2 persen.
"Di bulan Oktober itu pasien kita terendah ada 11 orang dan pasien tertinggi kita ada 24 orang, sedangkan November ini pasien terendah 33, dan sekarang pasien tertinggi di 111 pasien," imbuhnya.
Baca Juga: Menuju Endemik, Begini Kondisi RSDC Wisma Atlet Kemayoran