Tangkal COVID-19, Masker Kain Dua Lapis Sama Ampuh dengan Masker Bedah

Masker bedah mempunyai efektivitas 97 persen tangkal virus

Jakarta, IDN Times - Keluarga Penyangga Indonesia mengatakan, penyebaran kasus COVID-19 di Indonesia semakin hari terus bertambah, sayangnya di sisi lain kesadaran masyarakat masih kurang untuk memutus mata rantai penularan virus tersebut.

Humas Keluarga Penyangga Indonesia, dr M. Hud Suhargono, SpOG(K) mengungkapkan ada tiga strategi utama untuk memutus penularan virus ini di masyarakat yaitu mencuci tangan dengan air mengalir dan sabun, social distancing dan physical distancing, serta menggunakan masker kain saat berada di luar rumah.

1. Individu dengan orang tanpa gejala akan semakin banyak dan sulit terdeteksi

Tangkal COVID-19, Masker Kain Dua Lapis Sama Ampuh dengan Masker BedahIlustrasi petugas medis memeriksa kondisi pasien virus corona menggunakan APD. ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto

M. Hud Suhargono mengungkapkan aturan social distancing dan physical distancing menyebabkan individu dengan asimtomatik carrier atau orang tanpa gejala akan semakin banyak dan sulit terdeteksi.

"Asimtomatik carrier adalah Individu yang sebenarnya sudah tertular tetapi belum menunjukkan gejala. Individu tersebut masih bebas berinteraksi dengan individu lain dan berpotensi menularkan ke individu lain terutama individu yang rentan," ujarnya melalui siaran tertulis, Minggu (12/4).

2. Masker kain umum dinilai cukup efektif untuk menurunkan risiko penularan COVID 19

Tangkal COVID-19, Masker Kain Dua Lapis Sama Ampuh dengan Masker BedahPenggunaan masker di pasar tradisional. IDN Times/Debbie Sutrisno

"Kami menilai ketika aturan social dan physical distancing sukar diterapkan, maka penggunaan masker kain untuk umum dinilai cukup efektif untuk menurunkan risiko penularan COVID 19," imbuhnya.

Organisasi berbasis komunitas yang saat ini aktif mengampanyekan penggunaan masker kain bagi masyarakat umum untuk mencegah penularan COVID-19 membeberkan
pada awal April 2020 ini, CDC (Centre of Disease Control and Prevention) di Amerika Serikat merekomendasikan penggunaan masker kain buatan rumah sebagai alternatif penggunaan masker untuk masyarakat umum.

Baca Juga: [BREAKING] Anies: Jumlah Masker Medis Terbatas, Pakai yang Kain!

3. Masker sebaiknya digunakan oleh semua orang

Tangkal COVID-19, Masker Kain Dua Lapis Sama Ampuh dengan Masker BedahPenggunaan masker di pasar tradisional. IDN Times/Debbie Sutrisno

Dr Hud mengatakan masker medis yaitu masker bedah atau masker N95 yang jumlahnya terbatas saat ini sebaiknya dipakai hanya oleh tenaga kesehatan di fasilitas kesehatan.

"Masker sebaiknya digunakan oleh semua orang bukan hanya orang yang sedang sakit batuk pilek dan panas," kata dr Hud.

4. Masker kain mudah diperoleh dan dibuat

Tangkal COVID-19, Masker Kain Dua Lapis Sama Ampuh dengan Masker BedahPekerja memproduksi masker di Kampung Cibangkur, Lebak, Banten, Senin (6/4/2020). Tingginya permintaan masker membuat penjahit konveksi di daerah tersebut dapat memproduksi 500-1000 lembar masker kain per hari dengan harga Rp5.000 per lembarnya, dan dipasarkan ke sejumlah kota seperti Serang, Cilegon, Tangerang, dan Jakarta (ANTARA FOTO/Muhammad Bagus Khoirunas)

Dr Hud menjelaskan bahan masker dari kain bahan baju diharapkan mempermudah masyarakat untuk memperolehnya di rumah, sehingga masyarakat mendapatkan alternatif memakai masker daripada tidak memakai sama sekali ketika ke luar rumah atau saat berinteraksi dengan orang lain.

"Kami (Keluarga Penyangga Indonesia) menyarankan masyarakat memakai masker kain multi layer untuk meningkatkan efektivitas proteksi terhadap penularan virus. Selain itu, salah satu keuntungan lainnya adalah bahan masker kain ini bisa dicuci lagi dengan deterjen biasa sehingga lebih memudahkan masyarakat dalam merawat dan menggunakannya," kata dr Hud.

5. Masker kain mempunyai efektivitas hingga 83 persen bila digunakan 1 lapis

Tangkal COVID-19, Masker Kain Dua Lapis Sama Ampuh dengan Masker BedahPenggunaan masker di pasar tradisional. IDN Times/Debbie Sutrisno

Dalam penelitian yang dilakukan di Cambridge pada tahun 2013, bahan kain yang digunakan untuk masker non medis ini ternyata cukup efektif menahan penularan virus.

"Ini dikarenakan ukuran virus COVID-19 sendiri yakni sebesar 0,12-0,18 mikron. Dari hasil penelitian terhadap partikel yang berukuran 0,02 mikron, masker bedah mempunyai efektivitas 97 persen," terangnya.

Sementara itu, bahan kain sejenis lap yang digunakan sebagai masker, mempunyai efektivitas hingga 83 persen bila digunakan 1 lapis.

"Sedangkan bila digunakan dua lapis, maka efektivitasnya hampir sama dengan masker bedah yaitu 93 persen. Sementara masker yang terbuat dari bahan kain katun bila digunakan satu lapis memiliki efektivitas hingga 69 persen dan bila digunakan dua lapis maka efektivitasnya menjadi 71 persen," paparnya.

6. Kampanye penggunaan masker kain jadi salah satu strategi pemutusan rantai penularan COVID-19

Tangkal COVID-19, Masker Kain Dua Lapis Sama Ampuh dengan Masker BedahPenggunaan masker di pasar tradisional. IDN Times/Debbie Sutrisno

Dr Hud menambahkan sosialisasi penggunaan masker kain pada masyarakat ini merupakan salah satu upaya untuk lebih meningkatkan kesadaran dan kepedulian masyarakat terhadap perlindungan dirinya sendiri, keluarga, orang lain di sekitar.

"Yang perlu ditekankan dalam kampanye penggunaan masker kain untuk publik ini adalah bahwa masker adalah bagian satu paket strategi pemutusan rantai penularan COVID-19 ini di samping strategi utama yaitu cuci tangan dengan air mengalir dan sabun dan social dan physical distancing, serta lebih banyak melakukan kegiatan di rumah," ungkap dr Hud.

Baca Juga: Viral! Ditegur Gak Pakai Masker, Pasien di Semarang Tampar Perawat

Topik:

  • Dwifantya Aquina

Berita Terkini Lainnya