Universitas Nasional Buka Suara soal Dugaan Dekan Lakukan Plagiat

Unas layangkan surat keberatan laporan sepihak

Jakarta, IDN Times - Universitas Nasional, Jakarta dan Universitas Malaysia Terenggagu buka suara terkait kabar dugaan plagiat yang dilakukan dekan fakultas ekonomi,  Profesor Kumba Digdowiseiso, terhadap sejumlah sejumlah nama dosen UMT tanpa izin.

Dalam unggahan story media sosial resmi Instagram @Unas1949, menyebutkan, FBESD UMT sudah melakukan rapat internal dan memutuskan bahwa hal tersebut merupakan masalah pribadi. 

"Dengan demikian, tindakan tersebut tidak memerlukan intervensi/tindakan lebih lanjut dari pihak universitas maupun fakultas," paparnya dikutip IDN Times, Jumat (12/4/2024).

1. Unas dan UMT akan gelar acara pada 19 April

Universitas Nasional Buka Suara soal Dugaan Dekan Lakukan PlagiatKumba Digdowiseiso/dok Unas

Unas menerangkan Kumba sebagai Dekan FEB UNAS dan Prof. Suriani sebagai Dekan FBESD UMT bersama dengan Dr. Jumadil Saputra akan berkolaborasi dalam sebuah acara pada 19 April 2024.

"Kami tidak akan memberikan pernyataan apa pun sebelum itu," tegasnya.

Baca Juga: Heboh! Profesor Muda Unas Jakarta Diduga Plagiat Dosen UMT 

2. Unas layangkan surat keberatan laporan sepihak dari Lori

Universitas Nasional Buka Suara soal Dugaan Dekan Lakukan PlagiatInstagram Story Unas/dok Unas

Selain itu Unas dan UMT juga telah mengirimkan surat kepada Lori melalui email dan Ivan sebagai editor op-in terkait publikasi laporan yang hanya sepihak

"Sebagai seorang jurnalis investigasi, Lori Youm, reporter yang memposting foto saya dan mempublikasikan laporan investigasi lengkapnya, yang dapat Anda lihat adalah laporan yang sangat sepihak, tanpa izin dan kepedulian kami adalah sangat keliru," tegas.

Baca Juga: Viral Mahasiswa Unair Plagiat Tugas Kuliah, Kampus Beri Sanksi Pelaku

3. Kumba catut nama sejumlah dosen

Universitas Nasional Buka Suara soal Dugaan Dekan Lakukan PlagiatIlustrasi kuliah di kampus (Pexels.com/Andy Barbour)

Mengutip laporan dari Retraction Watch.com, pada awal tahun, sejumlah dosen di UMT mendapatkan laporan bahwa nama mereka muncul di daftar nama penulis di makalah Kumba.

"Rekan (dosen) tersebut, yang tidak ingin disebutkan namanya untuk cerita ini. Saat sedang mencari di Google Scholar dan menyadari bahwa nama mereka, dan banyak nama lain dari departemen mereka, berulang kali muncul di samping nama penulis yang tidak mereka kenal: Kumba Digdowiseiso, dekan fakultas ekonomi dan bisnis di Universitas Nasional di Jakarta, Indonesia," tulisnya dilansir dari Retraction Watch.com, Jumat (12/4/2024).

Salah satu profesor keuangan dari UMY, Safwan Mohd Nor, mengaku marah saat mengetahui namanya digunakan di makalah tanpa izin 

"Kami bahkan tidak tahu siapa orang ini," katanya.

Nor menerima byline yang tidak diinginkan pada empat makalah yang diterbitkan di jurnal yang tidak diindeks oleh Web of Science Clarivate. Para editor jurnal tersebut belum menanggapi permintaan untuk memberikan komentar.

 "Sepertinya ini seperti penipuan atau jurnal predator," kata Nor kepada Retraction Watch.

Nor mengatakan setidaknya 24 staf di universitas telah ditambahkan ke dalam daftar penulis di makalah tersebut.

Topik:

  • Dwifantya Aquina

Berita Terkini Lainnya