[UPDATE] 29.105 Pasien di Indonesia Sembuh dari Virus Corona

#NormalBaru dan #HidupBersamaCorona

Jakarta, IDN Times - Seiring bertambahnya kasus positif virus corona atau COVID-19, jumlah pasien virus corona juga naik. Dari data per hari ini, kasus sembuh sebanyak 886 orang, sehingga totalnya menjadi Rp29.105 pasien yang sembuh.

"Secara total memang kita berada pada 45,42 persen nasional, jika kita melihat rata-rata global memang masih berada di bawah, yakni ada 56,71 persen," ujar Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19 Achmad Yurianto dalam keterangan pers yang disiarkan langsung di channel YouTube BNPB Indonesia, Minggu (5/7/2020).

1. Angka kesembuhan tinggi meski secara global masih rendah

[UPDATE] 29.105 Pasien di Indonesia Sembuh dari Virus CoronaFira Safira, salah seorang peserta UTBK di Unair selepas di-rapid test, Minggu (5/7/2020). IDN Times/Ardiansyah Fajar

Meski demikian, kata Yurianto, jika melihat secara keseluruhan maka ada 11 provinsi sebenarnya yang sudah memiliki angka kesembuhan di atas 75 persen. Artinya, memang sudah banyak pasien virus corona yang sembuh.

"Artinya secara tempat tidur situasi yang disiapkan sebanyak 5.837 tempat tidur, namun saat ini hanya terpakai 4.214 tempat tidur, ini secara keseluruhan maka posisi tempat tidur yang disiapka lebih dari cukup, tidak ada ruang untuk merasa pesimis di dalam penanganan," papar dia.

Baca Juga: [INFOGRAFIS] Penting! 25 Hal tentang Virus Corona di Indonesia

2. Kasus positif bertambah 1.607, sehingga jumlah total mencapai 63.749

[UPDATE] 29.105 Pasien di Indonesia Sembuh dari Virus CoronaPetugas medis melakukan tes cepat (Rapid Test) COVID-19 di kawasan Kebon Sirih, Jakarta, Minggu (28/6/2020) (IDN Times/Herka Yanis)

Sedangkan, kasus positif hari ini bertambah 1.607 orang, sehingga jumlah total capai 63.749 kasus di Indonesia. Jumlah spesimen yang diuji 21.054, dengan hasil positif 1.607 dan negatif 8.899.

"Jumlah keseluruhan kasus positif bukan semua masuk ke rumah sakit, karena sebagian besar didapatkan dari hasil kontak tracing dari kasus yang dirawat di rumah sakit," kata Yurianto.

3. Kasus positif COVID-19 di dunia mencapai 11,3 juta orang

[UPDATE] 29.105 Pasien di Indonesia Sembuh dari Virus Corona(Pasien COVID-19 di Texas, Amerika Serikat) ANTARA FOTO/REUTERS/Callaghan O'Hare

Kasus COVID-19 di dunia telah mencapai angka 11.371.645 orang, seperti dilansir laman World O Meters per Minggu (5/7) pukul 07.20 WIB.

Dari jumlah tersebut, sebanyak 6.969.100 kasus di antaranya adalah closed cases atau sudah selesai. Sedangkan 4.408.545 kasus termasuk dalam active cases atau kasus yang masih aktif.

Dari 6.969.100 closed cases, sebanyak 6.430.244 di antaranya adalah kasus sembuh. Angka tersebut mencapai 92 persen dari closed cases. Sedangkan, 532.856 kasus atau 8 persen lainnya meninggal dunia.

4. Gejala dan cara pencegahan virus corona

[UPDATE] 29.105 Pasien di Indonesia Sembuh dari Virus CoronaDok.Humas Jabar

Severe acute respiratory syndrome coronavirus 2 (SARS-CoV-2) yang lebih dikenal dengan nama Virus Corona adalah jenis baru dari coronavirus yang menular ke manusia. Virus ini bisa menyerang siapa saja, baik bayi, anak-anak, orang dewasa, lansia, ibu hamil, maupun ibu menyusui. Infeksi virus ini disebut COVID-19 dan pertama kali ditemukan di kota Wuhan, Tiongkok, pada akhir Desember 2019. Virus ini telah menyebar ke wilayah lain di Tiongkok dan ratusan negara, termasuk Indonesia.

Coronavirus adalah kumpulan virus yang bisa menginfeksi sistem pernapasan. Pada banyak kasus, virus ini hanya menyebabkan infeksi pernapasan ringan, seperti flu. Namun, virus ini juga bisa menyebabkan infeksi pernapasan berat, seperti infeksi paru-paru (pneumonia), Middle-East Respiratory Syndrome (MERS), dan Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS).

Hingga saat ini belum ada obat atau vaksin yang mampu membunuh Virus Corona. Kendati, persentase kesembuhan COVID-19 cukup tinggi. Di beberapa negara seperti Vietnam angka kesembuhannya mencapai 100 persen. Bahkan, beberapa pakar kesehatan menyebut COVID-19 bisa sembuh sendiri jika imun penderitanya bagus. Sebaliknya, rata-rata angka kematian akibat corona berdasarkan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) per Selasa (17/3), sebesar 4,07 persen. Sementara di Indonesia, hingga Kamis (19/3) mencapai 8,37 persen.

Bagaimana gejala virus corona? Infeksi COVID-19 bisa menyebabkan penderitanya mengalami gejala flu, seperti demam, pilek, batuk, sakit tenggorokan, dan sakit kepala atau gejala penyakit infeksi pernapasan berat, seperti demam tinggi, batuk berdahak bahkan berdarah, sesak napas, dan nyeri dada. Tapi dalam beberapa kasus, pasien positif Corona tak menunjukkan gejala khusus.

Hari pertama, penderita virus corona mengalami demam atau suhu tinggi, nyeri otot, dan batuk kering. Sebagian kecil diare atau mual beberapa hari sebelumnya. Ada juga yang hilang penciuman. Hari kelima, penderita kesulitan bernapas, terutama penderita lansia atau mereka yang memiliki penyakit kronis.

Hari ketujuh, menurut penelitian Universitas Wuhan, gejala yang dialami penderita mulai semakin parah. Penderita biasanya perlu dirawat di rumah sakit. Hari kedelapan, penderita dengan kasus yang parah memperlihatkan sindrom gangguan pernapasan akut. Paru-parunya dipenuhi cairan dan kesulitan bernapas hingga menyebabkan gagal napas.

Hari ke-10, penderita dengan kasus ringan mengalami sakit perut dan kehilangan napsu makan. Hanya sebagian penderita yang meninggal dunia. Hari ke-17, rata-rata penderita sembuh dari virus corona dan keluar dari rumah sakit.

Bagaimana mencegah virus corona? Sering Mencuci tangan pakai sabun, gunakan masker bila batuk atau pilek, mengonsumsi gizi seimbang, hati-hati kontak dengan hewan, cukup istirahat dan olahraga, jangan konsumsi daging mentah, bila batuk, pilek, dan sesak segera ke fasilitas kesehatan.

Jika membutuhkan beberapa nomor telepon terkait virus corona, kamu bisa menghubungi beberapa nomor penting ini, yakni Hotline kemenkes (+62 812 1212 3119, 119 ext 9, (021) 521 0411), atau mengunjungi beberapa situs terkait virus corona antara lain kemkes.go.id, arcgis.org, jakarta.go.id, healthmap.org, jabarprov.go.id, cdc.gov, jhu.edu. Kamu juga bisa mengunjungi web resmi pemerintah daerah untuk mencari informasi terkait perkembangan virus corona di daerah kamu tinggal.

Baca Juga: [LINIMASA-3] Perkembangan Terkini Pandemik COVID-19 di Indonesia

Topik:

  • Rochmanudin

Berita Terkini Lainnya