Viral Bayi Tertidur Selama Satu Tahun, Sang Ibu Tulis Kisah Haru
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Kisah pilu seorang ibu yang menceritakan kondisi putranya yang masih bayi viral di media sosial. Sang Ibu membagikan kisah di akun Tik Tok @shaka_17, dia menceritakan putranya hampir 10 bulan tertidur.
Shaka, bayi yang saat ini berusia 18 bulan tersebut tertidur sejak usia 8 bulan. Meski demikian dalam video unggahan tersebut, Shaka tetap menjalankan aktivitas sehari-hari dibantu orang tua meski dalam keadaan tidur.
1. Shaka jalani aktivitas meski tertidur
Dalam rangkaian video yang juga diunggah di akun Instagram @denpasar.viral, Shaka tetap makan dan minum namun dengan mata tertutup.
Sang Ibu sudah memeriksakan kondisi Shaka, menurut dokter dia didiagnosis mengidap Sleeping Beauty Syndrome atau Sindrom Putri Tidur.
Tidak pantang menyerah, sang Ibu juga sudah mencoba berbagai pengobatan alternatif termasuk ke Ningsih Tinimpi. Namun saat itu Shaka tidak bisa bertemu dengan Ningsih Tinimpi.
Baca Juga: Viral, Perempuan Ini Jual Rumah Sekaligus Siap Dinikahi Pembeli
2. Shaka didiagnosis mengidap Sleeping Beauty Syndrome
Berbagai cara ditempuh, bayi menggemaskan tersebut juga sudah pernah dirukiyah namun tidak ada hasil. Saat ini, sang ibu berharap agar anaknya bisa kembali normal seperti sedia kala.
Di dalam akun Tik Tok Shaka, ibunya menjelaskan awal mula kenapa bayi lelaki ini tertidur pula selama berbulan-bulan.
"Awalnya batuk panas, kejang, kena saraf," tulisnya.
3. Sang ibu sudah pernah membawa Shaka ke Ningsih Tinampi
Editor’s picks
Ibu Shaka juga pernah membawa anaknya ke Ningsih Tinampi, tapi kala itu Ningsih Tinampi tidak bisa bertemu dengan Shaka. Bocah ini juga sudah coba dirukiyah, namun belum ada hasilnya.
Hingga kini, keluarga hanya bisa berharap ada pengobatan yang bisa menyembuhkan anaknya sehingga sang ibu bisa melihat senyum, tawa dan tumbuh kembang putranya.
4. Sleeping beauty syndrome merupakan gangguan langka yang menyebabkan rasa kantuk berulang
Dilansir dari Popmama yang dirangkum dari laman Healthline, sleeping beauty syndrome merupakan suatu gangguan langka yang menyebabkan rasa kantuk berulang. Penderita sleeping beauty syndrome ini bahkan bisa menghabiskan 20 jam dalam sehari hanya untuk tidur.
Sleeping beauty syndrome dapat terjadi pada siapa pun, baik perempuan atau laki-laki. Namun, lebih banyak diderita oleh laki-laki. Gangguan ini dapat berlangsung dalam periode yang cukup panjang dan terjadi tidak menentu.
Jadi, bisa kambuh dan bisa sembuh sesekali. Saat kambuh, sleeping beauty syndrome cenderung menyulitkan penderitanya dalam bekerja, bersekolah, atau beraktivitas lainnya.
5. Sleeping beauty syndrome belum diketahui penyebabnya
Hingga saat ini, sleeping beauty syndrome belum diketahui penyebabnya, tetapi beberapa dokter percaya bahwa faktor-faktor tertentu dapat meningkatkan risiko untuk kondisi ini.
Misalnya, sleeping beauty syndrome dapat timbul dari cedera di bagian otak bernama hipotalamus. Sebuah bagian otak yang mengontrol tidur, nafsu makan, dan suhu tubuh. Kemungkinan cedera dan mengenai kepala juga dapat meningkatkan risiko syndrome.
Beberapa orang juga mengatakan bahwa sleeping beauty syndrome mungkin merupakan gangguan autoimun. Autoimun adalah kondisi sistem kekebalan tubuh yang menyerang jaringan sehatnya sendiri.
Selain itu, sleeping beauty syndrome juga mungkin bersifat genetik karena ada beberapa kasus bahwa gangguan tersebut memengaruhi lebih dari satu orang dalam sebuah keluarga.
Baca Juga: Viral Ekspresi Tenang Balita Selamat dari Banjir Bandang Luwu