Viral Emak-Emak Ngamuk Tak Dapat BLT: Orang Miskin Bisa pada Mati!

Kemensos akan terus update data agar BLT tepar sasaran

Jakarta, IDN Times - Pemerintah saat ini tengah menyalurkan berbagai Bantuan Langsung Tunai (BLT) untuk masyarakat miskin yang terdampak kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM).

Baru-baru ini sebuah video yang memperlihatkan seorang emak-emak mengamuk karena tidak mendapatkan BLT viral di media sosial.

"Korban nggak dapat BLT, yang miskin sabar kasih kesempatan yang kaya dulu. Mungkin masih kurang. Allah masih kasih rejeki buat yang miskin," kata akun TikTok @ananisasuryani8648 tersebut dalam keterangannya.

 

Baca Juga: Aksi Palak Viral, Preman Babelan: Kami Minta Maaf ke TNI Seluruh Dunia

1. Orang miskin bisa pada mati

Viral Emak-Emak Ngamuk Tak Dapat BLT: Orang Miskin Bisa pada Mati!Viral Seorang Ibu emosi dikarenakan tidak mendapatkan BLT. (tiktok.com/@anisuryani8648)

Dalam video yang diunggah akun TikTok tersebut nampak seorang perempuan paruh baya yang berdaster coklat menumpahkan kemarahan di duga tidak mendapatkan BLT dari pemerintah.

"Lah orang kaya aja pada dapet, yang miskin nggak dapet. Disamber gledek itu desa! Lah yang miskin ini bisa pada mati yang idup yang kaya semua," kata emak-emak tersebut.

2. Warganet ramai-ramai curhat pengalaman yang sama

Viral Emak-Emak Ngamuk Tak Dapat BLT: Orang Miskin Bisa pada Mati!Ilustrasi Kerja (IDN Times/Besse Fadhilah)

Video tersebut menuai beragam komentar dari warganet sebagian besar mengaku mengalami hal yang sama.

"Betul bu,, d depk juga sama kaya gitu, data cuma formalitas," ujar warganet lain di kolom komentar," ujarnya. 

"di tempat gue sodara"nya RT RW dulu ,baru warga . pas liat coment ternyata sama aja," imbuh warganet lainnya.

"iyh yg dapet blt di desa ku punya fortuner sama alphard," timpal warganet lain yang setuju dengan pernyatan emak tersebut," katanya.

3. Mensos Risma akan terus update data

Viral Emak-Emak Ngamuk Tak Dapat BLT: Orang Miskin Bisa pada Mati!Mensos Risma Bantu Seorang Ibu Penari Topeng Dapatkan Pekerjaan dan Rumah Tinggal. (dok. Kemensos)

Terkait BLT tak tepat sasaran beberapa waktu lalu, Menteri Sosial Tri Rismaharini menegaskan, pemerintah melalui Kementerian Sosial terus berupaya melakukan pembaruan data penerima bantuan sosial (bansos).

Hal ini dilakukan agar segala jenis bansos, termasuk Bantuan Langsung Tunai (BLT) BBM tepat sasaran.

"Agar bansos itu tepat salur, tepat sasaran, yang kami lakukan adalah perbaikan data itu sendiri," kata Risma, Kamis (15/9/2022).

Risma juga menegaskan saat ini Kemensos masih terus lakukan update data penerima data bansos.

“Setiap bulan, saya buat SK baru untuk memastikan data tetap update. Tidak setahun dua kali, tapi setiap bulan, karena pergerakan data itu dinamis sekali,” ucap Risma.

4. Penerima BLT diusulkan dan didata daerah masing-masing

Viral Emak-Emak Ngamuk Tak Dapat BLT: Orang Miskin Bisa pada Mati!Mensos Risma kenalkan New DTKS/Dok Kemensos

Selain rutin melakukan update data, lanjut Risma, penerima BLT juga diusulkan dan didata oleh daerah masing-masing.

Ketentuan ini berdasarkan Undang-undang Nomor 13 Tahun 2011 tentang Penanganan Fakir Miskin yang menyebutkan bahwa seorang fakir miskin yang belum terdata dapat secara aktif mendaftarkan diri kepada lurah/kepala desa.

"Begitu pun, kepala keluarga yang telah terdaftar sebagai fakir miskin wajib melaporkan setiap perubahan data anggota keluarganya kepada lurah/kepala desa, sehingga lurah/kepala desa dapat menyampaikan pendaftaran/perubahan sebagaimana dimaksud kepada Bupati/Walikota melalui Camat," imbuhnya. 

Baca Juga: Ajukan BLT Rp600 Ribu buat 5 Juta UMKM, Teten Tunggu Restu Sri Mulyani

Topik:

  • Dwifantya Aquina

Berita Terkini Lainnya