Wapres: Kritikan Akademisi ke Jokowi Bagian Dinamika Politik Pemilu

Sejumlah universitas gaungkan kritikan pada jokowi

Jakarta, IDN Times - Pemungutan suara pemilihan umum (Pemilu) 2024 sudah di depan mata. Namun jelang pemilu ini, sejumlah sivitas akademika dari berbagai universitas di Tanah Air menyerukan penyelamatan demokrasi. Ada dugaan pelanggaran etika dalam kontestasi pemilu.

Wakil Presiden (Wapres), Ma’ruf Amin, menilai pernyataan-pernyataan dari berbagai universitas tersebut merupakan bagian dari dinamika politik yang harus diperhatikan pemerintah.

“Dinamika politik apapun, pemerintah harus perhatikan, artinya meng-assurance dan mengambil langkah-langkah berikutnya seperti apa,” kata dia dalam keterangan pers yang digelar di Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Abu Dhabi, Al Yaqout Street, Embassies District, Plot 42, Sector W59-02, Abu Dhabi, Persatuan Emirat Arab (PEA), Senin (5/2/2024).

Baca Juga: Kampus Sampaikan Petisi ke Presiden, PKS: Harusnya Jokowi Introspeksi

1. Bagian dinamika yang positif

Wapres: Kritikan Akademisi ke Jokowi Bagian Dinamika Politik PemiluSeruan aksi Sivitas Akademika UI (Dok.seruan aksi)

Lebih jauh, Ma'ruf berharap, ini bagian dari dinamika positif yang tidak akan membawa keresahan pada bangsa Indonesia.

“Mudah-mudahan saja hanya sampai di pernyataan, sehingga bisa diatasi, sehingga tidak menimbulkan hal-hal yang lebih jauh,” ungkapnya.

2. UGM ingatkan Jokowi netral pada Pemilu 2024

Wapres: Kritikan Akademisi ke Jokowi Bagian Dinamika Politik PemiluSivitas akademika UGM yang terdiri dari guru besar, dosen, mahasiswa dan alumni membacakan Petisi Bulaksumur di Balairung UGM, Rabu (31/1/2024), (Dok. Humas UGM)

Diketahui, gelombang kritikan dari akademisi terus bergulir. Sivitas akademika Universitas Gadjah Mada (UGM) yang terdiri dari guru besar, dosen, mahasiswa, dan alumni, mengeluarkan Petisi Bulaksumur di Balairung UGM, Yogyakarta, Rabu, 31 Januari 2024.

Petisi ini mengkritisi sikap politik Presiden Joko "Jokowi" Widodo, jelang Pilpres 2024. Diketahui, Jokowi sebelumnya menyatakan Presiden boleh mendukung dan mengkampanyekan salah satu pasangan capres pada Pemilu 2024.

"Jokowi harus netral, apa yang dilakukan sekarang ini back off. Jangan istilahnya menampakan diri sebagai misal partisan yang memihak pada satu paslon," ujar Kepala Pusat Studi Pancasila (PSP) UGM, Agus Wahyudi.

Baca Juga: Simak! Ini Daftar Kampus Beri Petisi kepada Presiden Jokowi

3. UII keluarkan sikap kemunduran demokrasi

Wapres: Kritikan Akademisi ke Jokowi Bagian Dinamika Politik PemiluPenyataan sikap terkait etika bernegara oleh Civitas Akademika UB. (IDN Times/Rizal Adhi Pratama)

Tak hanya UGM, akademisi di sejumlah kampus lainnya juga menyampaikan seruan yang sama. Di antaranya Universitas Islam Indonesia (UII), Universitas Indonesia (UI), dan Universitas Hasanuddin (Unhas).

Sivitas UII mengeluarkan pernyataan sikap "Kemunduran Demokrasi di Indonesia", di Umbulmartani, Ngemplak, Sleman, Kamis, 1 Februari 2024. Pernyataan sikap ini mengkritisi kepemimpinan Presiden Jokowi.

"Pernyataan Sikap Civitas Academica Universitas Islam Indonesia. Indonesia Darurat Kenegarawanan. Dua pekan menjelang pelaksanaan Pemilihan Umum 2024, perkembangan politik nasional kian menunjukkan tanpa rasa malu gejala praktik penyalahgunaan kewenangan dan kekuasaan," ujar Rektor UII, Prof. Fathul Wahid, saat memimpin pembacaan pernyataan sikap.

 

Baca berita terbaru terkait Pemilu 2024, Pilpres 2024, Pilkada 2024, Pileg 2024 di Gen Z Memilih IDN Times. Jangan lupa sampaikan pertanyaanmu di kanal Tanya Jawab, ada hadiah uang tunai tiap bulan untuk 10 pemenang.

https://www.youtube.com/embed/8YJfqpSVv1o

Topik:

  • Rochmanudin

Berita Terkini Lainnya