Warga Bogor Menderita Lumpuh Belasan Tahun, Kemensos Beri Bantuan

Enur alami kelumpuhan sejak 1982

Jakarta, IDN Times - Seorang wanita paruh baya asal Pamijahan, Bogor, Enur Hayati (66), yang menderita lumpuh selama belasan tahun akhirnya mendapat bantuan dari Kementerian Sosial. Enur mendapat perawatan di RSUD Leuwiliang.

Menteri Sosial Tri Rismaharini mengatakan Kemensos mengetahui kondisi Enur melalui laporan media scanning rutin. Setelah itu, Kemensos meminta sentra pengampu melakukan asesmen.

 "Informasi ini dari media. Terima kasih rekan-rekan media yang telah memberikan informasi kepada kami. Tadi saya sudah WA minta kepala sentra saya untuk asesmen dan kemudian dibawa ke rumah sakit ini," kata Risma dalam keterangan tertulis, Selasa (18/7/2023).

Baca Juga: 3 Anak dari Ibu yang Meninggal Peluk Bayi Jadi Perhatian Kemensos

1. Anak Enur alami down syndrom

Warga Bogor Menderita Lumpuh Belasan Tahun, Kemensos Beri BantuanMenteri Sosial Tri Rismaharini menyaksikan penandatanganan Pakta Integritas para Tenaga Ahli di Kantor Kemensos, Jakarta, Senin (03/5/2021). (dok. Kemensos)

Awalnya Risma berencana berkunjung ke rumah Enur di Desa Ciasihan Kecamatan Pamijahan, Kabupaten Bogor, untuk mengecek kondisi keluarga. Putri kedua Enur, I (15), mengalami down syndrome sejak lahir.

"Ternyata ada dua yang sakit, putrinya dan ibunya. Namun ternyata Kepala Sentra saya bisa membawa ke rumah sakit sini. Alhamdulillah, dan sekarang lagi diasesmen untuk sakitnya," kata Mensos.

Baca Juga: Mensos Risma Tinjau Kasus 2 Ayah Tiri Perkosa Anak SMP Lampung Tengah

2. Mensos akan memberikan bantuan pemenuhan hidup layak

Warga Bogor Menderita Lumpuh Belasan Tahun, Kemensos Beri BantuanMenteri Sosial Tri Rismaharini bertemu dengan 35 korban rudapaksa seorang guru honorer di Kabupaten Bengkulu Utara, Provinsi Bengkulu (09/05/2023). (dok. Kemensos)

Kemensos akan membantu menyelesaikan kebutuhan selama di rumah sakit, terutama pengurusan BPJS Kesehatan Enur dan keluarga. Menurutnya, Kemensos fokus terhadap perawatan medis bagi Enur dan I. Setelah itu, Mensos akan memberikan bantuan pemenuhan hidup layak.

"Tadi ada permintaan-permintaan ibunya, yang terutama untuk keberlanjutan hidupnya. Terutama untuk penghidupannya, begitu," ujarnya.

Baca Juga: Mensos Minta Tambahan Anggaran 2024 Rp11,58 T, Tapi Dipangkas Kemkeu

3. Enur alami kelumpuhan sejak 1982

Warga Bogor Menderita Lumpuh Belasan Tahun, Kemensos Beri BantuanMensos Tri Rismaharini usai rapat kerja dengan Komisi VIII DPR RI, Rabu (8/2/2023). (IDN Times/Melani Putri)

Enur menderita lumpuh sejak 1982 akibat terjatuh dari lantai dua. Semenjak itu, ibu dua anak ini berjalan dengan bantuan tongkat kruk. 

Pada 2020, kondisi Enur memburuk. Perempuan itu tak bisa berjalan. Untuk melakukan aktivitas sehari-hari, Enur terpaksa merangkak.

Selama ini, Enur dirawat oleh anak pertamanya, Nurdin Haerudin (32) yang bekerja di sebuah koperasi dengan gaji Rp500 ribu per bulan. Untuk membantu perekonomian keluarga, Enur berjualan sembako kecil-kecilan dengan penghasilan Rp50 ribu per hari. Enur sudah berpisah dari suaminya dan membesarkan kedua anaknya seorang diri.

Topik:

  • Dheri Agriesta

Berita Terkini Lainnya