Waspada! Dobel Puncak Kasus COVID-19 Ancam Indonesia pada Juli

Epidemiolog prediksi Juli terjadi dobel puncak kasus

Jakarta, IDN Times - Epidemiolog Griffith University Dicky Budiman memperingatkan Indonesia diprediksi akan mengalami dobel puncak kasus COVID-19, seiring penyebaran varian baru virus corona asal India, Delta.

Dicky menjelaskan puncak gelombang COVID-19 pertama diperkirakan akan terjadi pada akhir Juni hingga awal Juli 2021, yang didominasi varian Alpha, yakni varian virus corona B.1.1.7 dari Inggris.

"Puncak kasus akhir Juni ini, merupakan akumulasi dari kontribusi pandemik tidak terkendali yang didominasi varian Alpha, namun di luar itu ada potensi puncak yang dipengaruhi oleh varian Delta," ujarnya saat dihubungi IDN Times, Selasa (15/6/2021).

Berikut penjelasan selengkapnya prediksi puncak kasus COVID-19 di Tanah Air.

Baca Juga: [LINIMASA-7] Perkembangan Terkini Pandemik COVID-19 di Indonesia

1. Potensinya terjadi puncak kembar Juli

Waspada! Dobel Puncak Kasus COVID-19 Ancam Indonesia pada JuliEpidemiolog Griffith University Australia, Dicky Budiman. (dok. Pribad/Dicky Budiman)

Dicky mengungkapkan, varian Delta memiliki kecepatan penularan lebih efektif dari varian Alpha sehingga memiliki puncak sendiri.

"Sebagaimana terjadi di India yang sangat ekstrem puncaknya, kecepatan efektivitas penularan varian Delta, jadi potensinya terjadi puncak kembar, bisa berdempetan. Kemungkinan akhir Juni sampai awal Juli, kemudian menyusul cepat pertengahan Juli atau akhir," kata dia.

2. Prediksi double puncak harus disikapi serius

Waspada! Dobel Puncak Kasus COVID-19 Ancam Indonesia pada JuliPetugas isolasi menunjukkan peralatan di Tenda Isolasi Rumah Sakit Putri Hijau, Medan (IDN Times/Prayugo Utomo)

Dicky meminta prediksi puncak gelombang COVID-19 hampir bersamaan ini harus disikapi serius, agar tidak membebani fasilitas kesehatan dan meningkatkan kematian.

"Banyak kasus di masyarakat yang tidak terdeteksi, tidak tertangani atau terlambat tertangani. Ini yang harus disikapi sangat serius. Percikan-percikan kasus bisa membuat kalang kabut ini yang jadi ciri khas varian Delta," kata dia.

3. Kuatkan 3T dan jaga protokol kesehatan ya

Waspada! Dobel Puncak Kasus COVID-19 Ancam Indonesia pada JuliWarga melintas di dekat mural bergambar simbol orang berdoa menggunakan masker yang mewakili umat beragama di Indonesia di kawasan Juanda, Kota Depok, Jawa Barat, Kamis (18/6/2020) (ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya)

Dicky juga melihat ledakan kasus di sejumlah daerah merupakan puncak gunung es. Dia mengingatkan jumlah orang yang tidak bergejala lebih banyak dan mereka rawan terpapar virus corona.

"Untuk itu, sebaiknya harus ada intervensi di rumah-rumah untuk memastikan. Selain itu, penguatan 3T (Testing, Tracing, Treatment) bukan wacana dan mengejar vaksinasi," imbuhnya.

Baca Juga: Epidemiolog: Puncak Kasus COVID-19 Akhir Juni 100 Ribu Kasus Per Hari

Topik:

  • Rochmanudin

Berita Terkini Lainnya