Dinilai Melanggar Asusila Lewat Video Mesra, Anya Geraldine Penuhi Panggilan KPAI

Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) memanggil Anya Geraldine sebagai tindak lanjut aduan publik terkait konten yang dinilai melanggar kesusilaan. Anya datang bersama sang kekasih, Okky dan Alexander Waas selaku kuasa hukumnya. Ketua KPAI Asrorun Ni'am Sholeh menyatakan karena dinilai mengemban konten kesusilaan, unggahan Anya melanggar Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE) pasal 27 ayat 1.

Asrorun juga mengatakan unggahan Anya faktanya menjadi pemicu lahirnya konten-konten bermuatan negatif di media sosial. Sebelum diskusi panjang, pihak Anya telah menyampaikan sejumlah poin klarifikasi yang dituangkan dalam tiga halaman.

Intinya ada kesadaran bahwa ada beberapa konten yang diunggah ke media sosial melanggar hukum, melanggar kesusilaan. Karenanya atas hal tersebut yang bersangkutan menyatakan maaf dan komitmen untuk tidak mengulangi. Selain itu, gadis bernama asli Nur Amalina Hayati ini mengungkap komitmennya untuk mewujudkan konten positif dan edukatif di media sosial.

Video berjudul Radit's Birthday Surprise diunggah di YouTube pada 13 Agustus lalu. Video itu memperlihatkan saat Anya memberikan kejutan kepada Radit. Karena kasus ini, keluarga Anya mengaku kecewa atas perbuatannya. Awalnya dia juga tidak berpikir video tersebut akan booming dan menyita perhatian pengguna YouTube.

Dia pun menyetujui untuk menghapus video itu. Anya melalui kuasa hukumnya Alexander Waas mengakui melakukan kelalaian dalam melakukan pertimbangan sebelum mengunggah video yang berdurasi kurang lebih 5 menit 14 detik di YouTube. Kemudian video tersebut didownload oleh orang lain yang kurang bertanggung jawab dan diupload kembali sehingga tersebar luas.