Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Dirut: Tarif LRT Jakarta  Manggarai- Velodrome Tunggu Dishub
Direktur Utama PT LRT Jakarta Roberto Akyuwen dalam media day di Stasiun LRT Pegangsaan, Jakarta Utara, Rabu (26/11/2025). (IDN Times/Dini Suciatiningrum

Intinya sih...

  • LRT Jakarta fokus pada pengoperasian kereta

  • Tarif riil mencapai Rp160 ribu tanpa subsidi

  • Biaya riil untuk layanan ditutupi oleh skema Public Service Obligation (PSO)

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Direktur Utama PT LRT Jakarta Roberto Akyuwen menegaskan, pihaknya masih menunggu penetapan tarif LRT Jakarta Manggarai- Velodrome. Pernyataan tersebut sekaligus membantah tarif LRT Jakarta rute tersebut sudah ditetapkan sebesar Rp5 ribu (setelah disubsidi).

Roberto mengatakan, penerapan tarif rute fase 1B, yakni Velodrome–Manggarai harus melalui mekanisme termasuk Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta.

"Adapun terkait dengan penetapan tarif, ini mempunyai mekanisme sendiri yang akan ditempuh oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui Organisasi Perangkat Daerah terkait, khususnya Dinas Perhubungan," ucapnya di Stasiun LRT Jakarta Pegangsaan Dua (PGD), Jakarta Utara, Rabu (26/11/2025).

1. LRT Jakarta siapkan pengoperasian kereta

Ilustrasi Stasiun Pegangsaan LRT Jakarta. (IDN Times/Dini Suciatiningrum)

Roberto mengatakan, LRT Jakarta pada dasarnya adalah operator yang mengoperasikan kereta, sedangkan penyediaan prasarana ditangani oleh Jakpro. Sehingga, pihaknya fokus menyiapkan pengoperasian kereta ke depan.

"Jadi sampai saat ini kita hanya menyiapkan berbagai hal terkait untuk mengoperasikan kereta ke depan. Sementara penetapan harga nanti kita menunggu kebijakan dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta," ucapnya.

2. Tarif riil capai Rp160 ribu

LRT Jakarta (IDN Time/Dini Suciatiningrum)

Kepala Divisi Sekretaris Perusahaan PT LRT Jakarta, Sheila Indira Maharshi mengungkapkan, tarif keekonomian LRT Jakarta Velodrome–Manggarai sebenarnya mencapai Rp160 ribu apabila tidak disubsidi oleh Pemprov DKI.

"Tarif mencakup biaya operasional riil per penumpang tanpa subsidi, sebenarnya mencapai sekitar Rp160 ribu,” katanya.

3. Biaya riil untuk layanan

Progres Pembangunan LRT Jakarta Fase 1B Velodrome-Rawamangun capai 22,4 persen, Kamis (18/7/2024). (IDN Times/Dini Suciatiningrum)

Ia menjelaskan, angka tersebut menggambarkan biaya riil yang diperlukan untuk menjalankan layanan LRT, mulai dari operasional harian hingga sistem pendukung. Publik hanya perlu membayar sebagian kecil karena pemerintah menutup selisih biaya melalui skema Public Service Obligation (PSO).

Sheila juga menyampaikan, beroperasinya fase 1B menuju Manggarai akan berdampak pada menurunnya tarif riil seiring bertambahnya penumpang, sehingga beban subsidi berkurang.

“Ketika nanti sudah mengoperasikan fase 1B maka dengan penambahan jumlah penumpang tentu tarif riil ini akan menurun, sehingga besaran subsidi mengecil,” ujarnya.

Editorial Team