"Tidak betul (Rp60 ribu), tarif subsidi yang dinikmati masyarakat saat ini adalah Rp5.000," ujarnya saat dikonfirmasi IDN Times, Jumat (14/11/2025).
Tarif LRT Velodrome-Manggarai Ternyata Rp160 Ribu Tanpa Subsidi!

- Tarif LRT Velodrome-Manggarai mencapai Rp160 ribu tanpa subsidi Pemprov DKI.
- Pemerintah akan memberikan Public Service Obligation (PSO) untuk menutup selisih biaya operasional.
- Pemprov DKI belum membahas tarif LRT Jakarta, ingin memastikan transportasi publik tetap terjangkau.
Jakarta, IDN Times - PT LRT Jakarta menegaskan bahwa tarif untuk rute fase 1B, yakni Velodrome–Manggarai, tetap mendapatkan disubsidi oleh Pemprov DKI Jakarta. Klarifikasi ini disampaikan untuk merespons beredarnya informasi di media sosial yang menyebut tiket rute baru tersebut bakal dipatok Rp60 ribu.
1. Tarif jika tidak disubsidi Pemprov DKI

Sheila mengungkapkan tarif keekonomian LRT Jakarta Velodrome–Manggarai sebenarnya mencapai Rp160 ribu apabila tidak disubsidi oleh Pemprov DKI.
"Tarif mencakup biaya operasional riil per penumpang tanpa subsidi, sebenarnya mencapai sekitar Rp 160 ribu,” katanya.
2. Pemerintah akan berikan PSO

Ia menjelaskan bahwa angka tersebut menggambarkan biaya riil yang diperlukan untuk menjalankan layanan LRT, mulai dari operasional harian hingga sistem pendukung. Publik hanya perlu membayar sebagian kecil karena pemerintah menutup selisih biaya melalui skema Public Service Obligation (PSO).
Sheila juga menyampaikan bahwa beroperasinya fase 1B menuju Manggarai akan berdampak pada menurunnya tarif riil seiring bertambahnya penumpang, sehingga beban subsidi berkurang.
“Ketika nanti sudah mengoperasikan fase 1B maka dengan penambahan jumlah penumpang tentu tarif riil ini akan menurun, sehingga besaran subsidi mengecil,” ujarnya.
3. Pemprov belum bahas Tarif LRT Jakarta

Ia menegaskan bahwa pemerintah ingin memastikan transportasi publik tetap mudah diakses oleh masyarakat.
“Dengan begitu, masyarakat bisa menikmati layanan transportasi publik modern dengan biaya yang terjangkau,” ucapnya.
Sementara Kepala Dinas Perhubungan Syafrin Liputo menegaskan sampai saat ini belum ada pembahasan terkait tarif LRT Jakarta.
"Kami belum pernah membahas hal tersebut," ujarnya saat dihubungi IDN Times.

















