Jakarta, IDN Times - Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta, Syafrin Liputo mengatakan, ridership (penumpang) layanan angkutan umum di Ibu Kota masih sangat rendah.
Padahal, saat ini Pemprov DKI Jakarta sudah berupaya menyediakan layanan transportasi angkutan umum secara masif sejak lama.
Penyediaan angkutan umum dilakukan untuk mengurangi kemacetan di Jakarta yang kian hari kian tak bisa diprediksi.
"Dari keseluruhan keunggulan Jakarta dengan layanan angkutan umum masif, ridership-nya sangat rendah," kata Syafrin di acara Focus Group Discussion (FGD) Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) 2022 yang digelar Dewan Transportasi Jakarta (DTKJ) di Jakarta, belum lama ini.
Syafrin mencontohkan, jumlah penumpang angkutan umum di Jakarta pada tahun 2016-2017. Pada tahun tersebut, kata dia, penumpang Transjakarta saja hanya 350 ribu per hari dan paling tinggi mencapai 450 ribu per hari.