Jakarta, IDN Times - Riset Kalyanamitra mengungkapkan masih adanya diskriminasi gender yang dialami caleg perempuan pada Pemilu 2024. Diskriminasi dilakukan baik peserta, pemilih, maupun penyelenggara.
Direktur Kalyanamitra, Listyowati mengatakan, temuan itu terjadi setidaknya di empat wilayah, seperti di Ambon, Jakarta, Makassar, dan Aceh. Menurutnya, telah terjadi diskriminasi, intimidasi, narasi seksis, dan kekerasan seksual pada caleg perempuan.
“Ada delapan diskriminasi gender dalam pemilu kemarin. Caleg perempuan mengalami seksisme, juga ada pelecehan seksual di sana. Ada juga penyebaran konten seksual perempuan caleg. Ada juga kekerasan seksual di rumah tangga selama pemilu, ada yang cerai dan putus karena perbedaan pilihan, atau ada perempuan yang disuruh mencari uang terus sedangkan suaminya nyaleg," ujarnya dalam keterangan tertulis, Kamis (25/7/2024).