Ditanya Soal Cawapres, Ini Jawaban Prabowo

17 Jul 2018, 20:10 WIB

IDN Times/Teatrika Handiko Putri

Jakarta, IDN Times - Mendekati pendaftaran Pilpres 2019, Partai Gerindra sudah semakin mantap untuk mengusung ketua umum Prabowo Subianto. Namun mereka masih harus mencari pendamping Prabowo.

Anggota Dewan Penasihat DPP Gerindra Muhammad Syafi'i atau yang akrab disapa Romo membeberkan nama-nama kandidat pendamping Prabowo. Mulai dari Anies Baswedan hinggak Cak Imin.

"Beberapa nama yang kemudian beredar dalam pembahasan di Partai Gerindra tentu saja tidak terkecuali AHY, ada juga Muhaimin, Zulkifli Hasan, Anies Baswedan, tentang siapa nanti diputuskan siapa yang jadi cawapres Prabowo, Gerindra tidak bisa memutuskan sendiri," terang Romo di Gedung DPR RI, Selasa (17/7).

Ditanya mengenai calon pendampingnya di Pilpres 2019, Prabowo enggan berkomentar lebih jauh. Ia hanya mengatakan bahwa siapapun nanti cawapresnya, itu adalah pilihan terbaik.

1. Masalah cawapres Prabowo akan tetep didiskusikan dengan koalisi partai

IDN Times/Teatrika Handiko Putri

Prabowo pun mengungkapkan, masalah siapa yang akan mendampinginya di Pilpres, ia membuka peluang tersebut kepada siapa saja. Yang paling penting, lanjutnya, persahabatan dan loyalitas adalah paling utama. Sehingga, ia tetap harus mendiskusikan cawapres bersama dengan PAN dan PKS, yang sudah sering berkoalisi dengan Gerindra.

"Bagi saya yang penting persahabatan, sahabat lama atau sahabat yang loyal sama saya adalah PKS dan PAN ya. Jadi saya akan berunding sama mereka setiap langkah," kata Prabowo di kediamannya, Kertanegara, Jakarta Selatan, Selasa (17/7).

Menurutnya, tokoh-tokoh yang telah disodorkan oleh PAN dan PKS juga tokoh yang peduli dan memikirkan bangsa. Sehingga, semua harus dipertimbangkan.

"Saya yakin tokoh-tokoh PAN dan PKS akan memikirkan yang terbaik. Jadi kami terbuka putra putri terbaik, yang penting hatinya cinta tanah air. Kami akan terbuka," tambah dia.

2. Prabowo sebut proses masih terus berjalan

IDN Times/Teatrika Handiko Putri

Lebih lanjut, Prabowo menyampaikan bahwa saat ini masih proses demokrasi, sehingga masih belum bisa diputuskan. Semuanya harus melewati proses musyawarah dan mufakat, serta penjajakan dan pendekatan.

"Jadi ini belum selesai, masa kalian langsung minta. biarlah proses berjalan, kami cari yang terbaik. Kami berharap yang terbaik. Kami berdoa," terangnya.