Ditemani Hary Tanoe, Ganjar Bersilaturahmi ke Pendeta Niko

21 Des 2023, 08:45 WIB

Ganjar Pranowo bersilaturahmi dengan Pendeta Niko Njotorahardjo di kawasan Sentul, Kabupaten Bogor, Jawa Barat (IDN Times/Istimewa)

Jakarta, IDN Times - Calon presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo bersilaturahmi ke pendeta Niko Njotorahardjo di kawasan Sentul, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, pada Rabu (20/12/2023).

Pertemuan itu berlangsung sekitar satu jam. Dalam silaturahmi itu, Ganjar ditemani oleh Ketua Umum Partai Perindo, Hary Tanoesoedibjo.

"Kami silahturahmi saja, dulu mau bertemu belum jadi dan diantar oleh Pak Hary Tanoe bisa berbincang banyak tentang di Indonesia. Jadi kita senang bisa diterima oleh Pak Pendeta,” ujar Ganjar.

1. Dapat pesan

Ganjar Pranowo bersilaturahmi dengan Pendeta Niko Njotorahardjo di kawasan Sentul, Kabupaten Bogor, Jawa Barat (IDN Times/Istimewa)

Ganjar mengaku mendapat pesan khusus dari Pendeta Niko Njotorahardjo. Pesan tersebut meminta agar Ganjar senantiasa menjaga suasana politik untuk tetap damai dan aman.

“Tentu ada banyak pesan dan mendekati tahun pemilu kita menjaga perdamaian. Tentu manusia itu wajib berusaha, tapi ya kita sebagai manusia yang religius pasti tuhanlah yang akan menentukan,” kata dia.

2. Masyarakat diimbau untuk saling menghormati perbedaan politik

Ganjar Pranowo bersilaturahmi dengan Pendeta Niko Njotorahardjo di kawasan Sentul, Kabupaten Bogor, Jawa Barat (IDN Times/Istimewa)

Dalam kesempatan itu, Ganjar juga mengimbau kepada semua pihak untuk senantiasa menghormati perbedaan politik.

Menurutnya, perbedaan politik merupakan suatu hal yang wajar di negara demokratis.

3. Pesan dari Pendeta Niko Njotorahardjo harus diterapkan

Ganjar Pranowo bersilaturahmi dengan Pendeta Niko Njotorahardjo di kawasan Sentul, Kabupaten Bogor, Jawa Barat (IDN Times/Istimewa)

Mantan Gubernur Jawa Tengah itu mengatakan, pesan yang diberikan Pendeta Niko Njotorahardjo harus diterapkan. Sebab, pesan tersebut berisi hal yang baik.

"Pesan beliau menjaga kerukunan, terus kemudian bagaimana adil karena masyarakat Indonesia ini sangat beragam dan itulah tugas seorang pemimpin. Filosofi sekali dalam dan tentu itu pesan baik untuk saya," imbuhnya.