Ditemukan 14 WNA Masuk DPT di Yogyakarta

Sementara itu, Ketua KPU DIY, Hamdan Kurniawan mengatakan bahwa KPU telah menindaklanjuti temuan Bawaslu terkait WNA yang masuk dalam DPT. Bahkan, KPU telah melakukan klarifikasi terhadap temuan Bawaslu.

"Sudah ya (WNA dicoret dari DPT), teman-teman kami sudah lakukan proses klarifikasi dan verifikasi ke lapangan, bahkan ketemu dengan orangnya (WNA yang masuk DPT) langsung," katanya.

"Kalau data dari kiriman KPU RI kan hanya 3, dan itu 3 sudah kita verivikasi, sudah kita coret dan sudah buat berita acara juga," imbuh Hamdan

Menurut Hamdan, dari jumlah temuan Bawaslu yang dilaporkan ke KPU jumlahnya cukup banyak. Namun jumlah tersebut masih sebatas indikasi, karena itu KPU melakukan proses klarifikasi dan verifikasi terkait temuan tersebut.

"Teman Bawaslu itu sudah kirim data, baru indikasi, dan setelah (KPU) turun ke lapangan, sebagian besar data WNA yang masuk DPT hanya kelahirannya yang luar negeri, tapi statusnya WNI. Jadi misal orangtua sekolah di Sidney, melahirkan anak di sana dan seiring berjalannya waktu tinggal di Indonesia, lalu jadi WNI," ujarnya.

Kendati demikian, Hamdan mengakui telah melakukan pencoretan terhadap 10 WNA yang masuk dalam DPT. Menurutnya, jumlah tersebut memang masih bersifat sementara dan jika menemukan nama WNA yang masuk DPT, KPU akan langsung menindaklanjutinya.

"Kalau yang kiriman KPU RI ada 3, tambah temuan Bawaslu kalau nggak salah 7 ya, jadi sekitar 10 WNA sudah dicoret. Nah, seandainya ada lagi (WNA masuk DPT) kita akan tindaklanjuti dengan prosedur yang sama," katanya.