Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung dan Wakil Gubernur Rano Karno secara resmi meluncurkan kembali atau relaunching aplikasi Jakarta Kini (JAKI), Rabu (26/5/2025)/IDN Times Dini Suciatiningrum

Jakarta, IDN Times - Gubernur DKI Jakarta Pramono meluncurkan penambahan 100 CCTV yang ditempatkan di titik-titik strategis bersama dengan relaunching aplikasi JAKI. CCTV ini melengkapi 1.400 yang sudah ada, sehingga totalnya menjadi 1.500 unit.

"Secara keseluruhan sudah ada berapa? Ada 1.500 di tempat-tempat strategis. Termasuk di 12 taman yang baru kami buka. Juga ada di taman 24 jam," kata Pramono di Terowongan Kendal, Rabu (28/5/2025).

1. Dipasang di tempat rawan

Pemasangan kamera pengawas (CCTV) sangat disarankan sebagai langkah preventif, Selasa (6/5/2025).(IDN Times/Cokie Sutrisno)

Kepala Diskominfotik DKI Jakarta, Budi Awaluddin, mengatakan 100 CCTV tersebut dipasang di sejumlah tempat yang rawan bencana, termasuk tawuran, dan taman 24 jam Jakarta.

"Kami tempatkan di tempat-tempat rawan bencana, seperti kebakaran. Ada juga yang di sekitar daerah banjir. Kemudian, kami pasang di beberapa taman, Eco Park, Langsat, lalu di beberapa RT dan RW kelurahan yang membutuhkan," terangnya.

2. Pantau melalui dashboard

ilustrasi lalu lintas Jakarta (IDN Times/Herka Yanis)

Budi mengatakan nantinya apabila CCTV sudah merata maka pihaknya bisa melakukan kontrol masyarakat melalui dashboard di kelurahan.

"Di kelurahan itu ada petugas piket. Nah, dashboardnya bisa dilihat oleh masyarakat, memantau dan petugas piket di kelurahan dari situlah bisa melakukan,"ujarnya.

3. Penambahan CCTV masih dikaji

Kepala Diskominfotik DKI Jakarta Budi Awaludfinn

Budi mengatakan saat ini Pemprov DKI tengah mengkaji kemungkinan penambahan CCTV di berbagai wilayah. Langkah ini dilakukan untuk meningkatkan pengawasan dan keamanan lingkungan.

Secara paralel, juga dilakukan inventarisasi kebutuhan dari OPD seperti Satpol PP, Dishub, SDA, dan kepolisian. Kebutuhan dari masyarakat di tingkat RT/RW juga ikut dipertimbangkan.

"Jika hasil kajian selanjutnya kami perlu mengadakan lagi CCTV, maka tentu juga akan disesuaikan dengan kebutuhan dana yang ada di Pemprov DKI Jakarta," ujar Budi.

Editorial Team