Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Suasana Masjid Istiqlal yang tertutup oleh kabut polusi di Jakarta, Selasa (25/7/2023). (ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay)

Jakarta, IDN Times - Pemerintah DKI Jakarta mengakui kebijakan Work From Home (WFH) sebagian Aparatur Sipil Negara (ASN ), belum berdampak signifikan terhadap polusi udara di Jakarta.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta, Asep Kuswanto, berharap kebijakan WFH jadi langkah kecil yang bisa berdampak mengurangi polusi udara di Ibu Kota dan sekitarnya.

"Penerapan WFH 21 (Senin) Agustus kemarin, Selasa banyak yang tanya dampak pengaruhnya ke polusi udara. Saya sampaikan ASN Pemprov ada sekitar 57 ribu, dan sekali lagi bahwa WFH itu hanya berlaku bagi ASN di DKI," ujar Asep di laman YouTube FMB9, dilansir Jumat (25/8/2023).

1. Jumlah ASN DKI masih sedikit dibanding swasta dan kementerian

Warga berolahraga di kawasan Bunderan Hotel Indonesia, Jakarta, Minggu (11/10/2020) (ANTARA FOTO/Galih Pradipta)

Asep mengatakan jumlah ASN di Pemprov DKI lebih sedikit jika dibanding pegawai kementerian dan lembaga yang tersebar di Jakarta. Sementara, pegawai di kementerian, lembaga, dan swasta belum menerapkan WFH.

"Baru dua hari (WFH) kok di cek IQAIR masih tinggi? Ingat penyebab polusi udara tidak hanya dari transportasi, ada sektor lainnya, yaitu sektor industri, dan transportasi masih banyak, dan berkurang itu hanya pegawai DKI yang tiap hari berkantor. Untuk pegawai kementerian, lembaga, swasta, kan tidak berlakukan WFH," katanya.

2. DLH imbau swasta juga WFH

Editorial Team

Tonton lebih seru di