Doa Nabi Ayub Ketika Sakit Meminta Kesembuhan

Jakarta, IDN Times - Nabi Ayub merupakan salah satu dari 25 nabi dan rasul utusan Allah SWT. Nabi Ayub merupakan keturunan Nabi Ishaq bin Ibrahim. Nabi Ayub diteladani karena kesabaran dan ketabahannya dalam menghadapi cobaan dari Allah SWT.
Dikisahkan, Nabi Ayub adalah seseorang yang diberikan banyak nikmat oleh Allah SWT. Dalam satu kisah disebutkan, anak Nabi Ayub berjumlah 12 orang dan semuanya laki-laki.
Selain itu, Nabi Ayub juga diberikan nikmat oleh Allah berupa harta kekayaan yang melimpah, memiliki banyak ternak, dan juga diberikan istri cantik yang salihah serta setia.
Kendati mendapatkan banyak nikmat dunia, tapi tidak membuat Nabi Ayub menjadi pribadi yang sombong. Justru hal itu membuat Nabi Ayub semakin taat beribadah dan juga selalu berdoa kepada Allah SWT. Berikut doa Nabi Ayub ketika sakit dan juga semasa hidupnya.
1.Doa Nabi Ayub ketika sakit agar penyakitnya dihilangkan oleh Allah SWT

Ketika Nabi Ayub berusia 51 tahun, ujian pertama datang dari Allah SWT. Kulit Nabi Ayub tiba-tiba terkena penyakit yang menyebabkan keluar nanah dari seluruh kulit tubuhnya, dari kepala hingga kaki. Tidak ada lagi orang yang mau mengunjungi Nabi Ayub untuk belajar agama Allah.
Bahkan, Nabi Ayub diusir dari tempat tinggalnya karena takut menulari warga sekitar. Istrinya yang setia pun membawa sang Nabi menuju desa lain. Namun, Nabi Ayub dan istrinya tidak diterima dan diusir pada setiap desa yang ingin ditempatinya.
Siti Rahmah, istri Nabi Ayyub, lalu membaringkan tubuh Nabi Ayyub di tempat yang jauh dari permukiman warga. Bertahun-tahun Siti Rahmah bekerja seorang diri dan mencari obat untuk Nabi Ayyub, namun tanda-tanda kesembuhan Nabi Ayyub tak kunjung terlihat.
Dalam kondisi yang lemah, Nabi Ayyub tidak pernah sekalipun menyerah dan tetap beribadah serta berdoa kepada Allah agar penyakitnya dihilangkan. Setelah bertahun-tahun lamanya, Allah pun mengangkat penyakit Nabi Ayyub tersebut.
Berikut doa Nabi Ayub ketika sakit meminta kesembuhan agar penyakitnya dihilangkan oleh Allah SWT:
وَأَيُّوبَ إِذْ نَادَىٰ رَبَّهُۥٓ أَنِّى مَسَّنِىَ ٱلضُّرُّ وَأَنتَ أَرْحَمُ ٱلرَّٰحِمِينَ
Wa ayyụba iż nādā rabbahū annī massaniyaḍ-ḍurru wa anta ar-ḥamur-rāḥimīn
Artinya: Dan (ingatlah kisah) Ayub, ketika ia menyeru Tuhannya, "(Ya Tuhanku), sungguh aku telah ditimpa penyakit padahal Engkau adalah Tuhan Yang Maha Penyayang dari semua yang penyayang" (Qs. Al Anbiya: 83).
2. Doa Nabi Ayub meminta kesembuhan

Ketika Nabi Ayyub sedang sakit parah, istrinya digoda oleh setan agar meninggalkan suaminya sendirian. Nabi Ayyub pun meminta istrinya untuk bersabar dan selalu bersyukur atas ujian yang diberikan Allah SWT.
Namun, Siti Rahmah tak peduli dengan ucapan Nabi Ayyub. Dia memilih untuk pergi meninggalkan sang suami seorang diri. Nabi Ayyub pun kecewa kepada Siti Rahmah, hingga ia bersumpah akan mencambuk sang istri 100 kali saat dia sudah sembuh.
Setelah berdoa dan berusaha maksimal, Nabi Ayyub pun sembuh dari penyakit parahnya. Pada saat yang sama, sang istri datang dan meminta maaf karena menyesali perbuatannya yang telah meninggalkan Nabi Ayyub.
Tapi Nabi Ayyub tak lupa pada sumpahnya untuk mencambuk istrinya 100 kali. Namun, sang Nabi tak sampai hati melukai istrinya. Allah pun memerintahkan Nabi Ayub untuk memukul istrinya dengan seikat rumput. Nabi Ayyub lalu mencari 100 helai rumput dan memukulkannya ke istrinya.
Dari kisah dan ujian Nabi Ayyub AS, tercermin Nabi Ayyub sebagai sosok yang tabah dan sabar. Berikut ayat dalam Al-Qur'an yang mengisahkan Nabi Ayyub sebagai sosok yang sabar dan tabah.
وَخُذْ بِيَدِكَ ضِغْثًا فَٱضْرِب بِّهِۦ وَلَا تَحْنَثْ ۗ إِنَّا وَجَدْنَٰهُ صَابِرًا ۚ نِّعْمَ ٱلْعَبْدُ ۖ إِنَّهُۥٓ أَوَّابٌ
Wa khuż biyadika ḍigṡan faḍrib bihī wa lā taḥnaṡ, innā wajadnāhu ṣābirā, ni'mal-'abd, innahū awwāb
Artinya: Dan ambillah dengan tanganmu seikat (rumput), maka pukullah dengan itu dan janganlah kamu melanggar sumpah. Sesungguhnya Kami dapati dia (Ayyub) seorang yang sabar. Dialah sebaik-baik hamba. Sesungguhnya dia amat taat (kepada Tuhan-nya). (Qs. Shad: 44).
3.Cara mengamalkan doa Nabi Ayyub

Dalam setiap berdoa, memintalah kepada Allah SWT apa yang kamu hajatkan atau inginkan dengan bahasa sendiri dan dengan kalimat yang baik. Tanamkan keyakinan dalam diri bahwa Allah SWT akan mendengar dan mengabulkan doamu.
Jangan lupa juga adab berdoa, mulailah dengan membaca bismillahirrahmanirrahim dan bersalawat kepada Nabi Muhammad SAW. Serahkan segala urusan kepada Allah SWT dan memintalah untuk diberikan yang terbaik.
Tetapi ingat, jangan cuma berdoa. Lakukanlah ikhtiar atau upaya semaksimal mungkin untuk memudahkanmu mencapai tujuan.
Kalimat "Hasbiyallāhu wa ni'mal wakīl” (cukuplah Allah menjadi penolong bagiku) cukup terpuji bila seseorang mengerahkan upaya maksimal sebelum kenyataan tiba.
Adapun seseorang menjadi tercela menurut agama, kalau hanya mengandalkan kalimat tersebut tanpa didahului oleh upaya maksimal/ikhtiar.
Demikian doa Nabi Ayub saat sakit, semoga doamu dikabulkan dan semoga bermanfaat!