Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi pasien virus corona (ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto)

Jakarta, IDN Times - Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) dr. Daeng M Faqih meminta petugas kesehatan tidak dibebani jam kerja yang melebihi batas saat melawan virus corona atau COVID-19. Imbauan ini menyusul adanya tenaga medis yang meninggal karena kelelahan.

"Kami sudah wanti-wanti dari awal untuk tidak menerapkan double shift dalam satu hari ke petugas kesehatan," ujarnya saat dihubungi IDN Times, Selasa (24/3).

1. IDI tidak anjurkan dokter bekerja double shift

Ilustrasi (ANTARA FOTO/Kornelis Kaha)

Daeng menerangkan idealnya rumah sakit menerapkan jam kerja 3 shift selama 6 sampai 8 jam, ada juga yang 2 shift dengan 12 jam kerja, tergantung pengaturan masing-masing rumah sakit.

"Misalnya dokter atau tenaga medis langsung diberi dua shift kami tidak menganjurkan itu, kalau terjadi double giliran jaga dalam itu ingatkan jangan sampai terjadi," imbaunya.

2. Dokter Toni meninggal karena kelelahan

Editorial Team

Tonton lebih seru di