Dorong SDM Berkelanjutan, Kemdikbud Bangun Pusat Karir di Politeknik
Bali, IDN Times – Peranan Perguruan Tinggi Vokasi (PTV) dalam membangun sumber daya manusia (SDM) sangatlah penting. Dalam pelaksanaannya, pusat karir memiliki andil besar jika digunakan dengan baik, tetapi banyak PTV yang belum menggunakan pusat karir sebagaimana mestinya. Oleh karena itu, Kemendikbud berkomitmen melalui Program Penguatan Bursa Kerja Khusus (BKK) membantu PTV di Indonesia untuk membangun pusat karir di masing-masing institusinya.
Politeknik Negeri Bali (PNB) menjadi salah satu pengampu program yang diinisiasi Direktorat Kemitraan dan Penyelarasan Dunia Usaha dan Dunia Industri (Dit Mitras DUDI), Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi ini, yaitu dalam rangka membangun SDM nasional yang berbasis pada kemitraan berkelanjutan antara Pendidikan Tinggi Vokasi dengan industri, dunia usaha, dan dunia kerja (IDUKA).
Menurut Direktur PNB, I Nyoman Abdi, SE, M.eCom, program kerja ini sangat membantu PNB dalam membangun pusat karir yang memang lama tidak berjalan. Dengan adanya “dorongan” dana dari Kemendikbud, diharapkan pusat karir PNB dapat berjalan dengan maksimal dan meningkatkan mutu dari Politeknik sehingga dapat membuka jalan bagi mahasiswa ataupun alumni dalam mendapatkan pekerjaan yang sesuai.
“Bagi saya pusat karir itu sangat penting, karena sebagian besar mahasiswa kita yang kuliah di sini pasti nanti tujuannya adalah ingin bekerja dengan cepat setelah kuliah. Maka dari itu, kita harus memfasilitasi hal tersebut dengan baik. Pusat karir ini akan dipenuhi dengan diskusi-diskusi mengenai kesempatan kerja maupun kerja sama lain, yang nantinya akan membuat Politeknik Negeri Bali menjadi terdepan,” tutur Nyoman.
1. Bantuan Kemdikbud akan memaksimalkan pusat karir dalam membantu mahasiswa
Nyoman juga menyatakan bahwa dana bantuan dari Kemendikbud ini bukan hanya akan menghidupkan kembali pusat karir di PNB, melainkan juga akan menjadi pemicu bagi PNB untuk terus mengembangkan pusat karier agar dapat berfungsi maksimal dalam membantu, baik mahasiswa maupun alumni.
“Memang momentumnya itu pas sekali, dengan adanya dana bantuan dari Kemendikbud untuk mengembangkan pusat karir politeknik Bali yang memang sedang ‘mati’. Pusat karir ini atau BKK ini jangan berhenti sampai hibah ini selesai saja, tapi harus terus-menerus diperkuat selama-lamanya, selama organisasi Politeknik Negeri Bali ada,” terangnya.