DPRD DKI Bahas Pengganti Anies Pekan Depan, Ini Bocoran Kriterianya

Jakarta, IDN Times - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta akan membahas usulan nama-nama calon untuk posisi Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta dalam rapat pimpinan gabungan (rapimgab) pada pekan depan.
Ketua Komisi A bidang pemerintahan DPRD DKI Jakarta, Mujiyono, mengatakan dari semua pilihan nama yang akan diusulkan, keputusan tetap ada di tangan Presiden Joko 'Jokowi' Widodo.
"Dipilih atau enggak, terserah Pak Jokowi," katanya di Jakarta, seperti dikutip dari ANTARA, Minggu (11/9/2022).
1. Kriteria calon yang akan ganti Anies menjadi penjabat Gubernur DKI

Mujiyono mengatakan, kriteria calon Pj Gubernur DKI Jakarta yang akan menggantikan Anies Baswedan, yakni wakil pemerintah pusat di Jakarta.
"Sudah ada satu calonnya, tapi tunggu dulu tiga hari (diumumkan resmi). Saya kasih bocoran, yang lebih menguasai Jakarta adalah perwakilan pemerintah pusat di daerah," kata Mujiyono.
2. Sosok pengganti Anies disebut bukan Marullah Matali

Meski demikian, Mujiyono tidak ingin membenarkan rumor bahwa sosok yang dimaksud adalah Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta Marullah Matali.
Pihaknya akan mengusulkan nama-nama calon Pj Gubernur DKI dalam rapimgab DPRD DKI Jakarta pekan mendatang.
3. Anak buah Presiden Jokowi disebut paling pas gantikan Anies

Sebelumnya, mantan Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta dari Partai Gerindra, M Taufik, mengungkapkan sejumlah kriteria ideal yang harus dimiliki penjabat Gubernur DKI Jakarta yang akan memimpin Ibu Kota sementara.
Menurutnya, anak buah Presiden Joko "Jokowi" Widodo, Heru Budi Hartono, yang paling potensial meneruskan tugas Anies Baswedan menjadi Gubernur DKI hingga 2024.
Heru adalah mantan wali kota Jakarta Utara. Saat ini ia menjabat sebagai Kepala Sekretariat Kepresidenan.
"Ya seharusnya. Kalau mengacu pada kriteria, maka Pak Heru," ujar Taufik, Jumat (9/9/2022).
Taufik mengatakan, Heru paling potensial karena punya pengalaman mengelola pemerintahan, khususnya DKI Jakarta. Selain itu, Heru juga dekat dengan Jokowi.
"Dari tiga nama yang berkembang, Heru menurut saya paham soal Jakarta karena dia pernah, paham soal pemerintahan DKI Jakarta," ujar Taufik.