Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Peran BUMD dalam Mendongkrak Ekonomi Jakarta, Komisi B. (IDN Times/Dini Suciatiningrum)

Jakarta, IDN Times - Ketua Komisi B DPRD DKI Jakarta, Ismail, mengatakan sinergi antar-Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) menjadi kebutuhan mutlak untuk membangun perekonomian Jakarta. Dia meyakini, perseroan tidak akan bisa bekerja sendirian tanpa ada dukungan dari perusahaan lain.

Ismail mengatakan puluhan perseroan tersebut bergerak di berbagai bidang, mulai dari pangan, transportasi, infrastruktur, properti, perbankan, hingga pariwisata. 

"Seluruh korporasi itu harus berkolaborasi agar pelayanan kepada masyarakat lebih maksimal. Kayak pangan, leading sector -nya memang DKPKP (Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian), tapi dia mendapat backup dari tiga BUMD, yaitu Food Station Tjipinang Jaya, Dharma Jaya dan Pasar Jaya,” ujar Ismail saat diskusi Balkoters Talks bertajuk Peran BUMD Dalam Mendongkrak Ekonomi Jakarta di Bengkel Jurnalis Balai Kota DKI, Senin (14/8/2023). 

1. Delapan keuntungan jika BUMD bersinergi

Pj Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono mengecek kesediaan pangan jelang Ramadan di Pasar Induk Beras Cipinang, Jumat (17/3/2023). (IDN Times/Dini Suciatiningrum)

Ismail menyebutkan ada delapan dampak positif dari sinergi BUMD bagi perekonomian Jakarta. Pertama, peningkatan pendapatan daerah, dan kedua pengembangan infrastruktur.

Ketiga, terciptanya lapangan kerja, keempat peningkatan daya saing daerah, kelima pengembangan industri lokal, keenam investasi dalam inovasi dan teknologi, ketujuh diversifikasi ekonomi, dan kedelapan peningkatan kesejahteraan masyarakat.

“Untuk sinergitas ini catatannya dia harus didukung oleh manajemen yang baik, transparan, akuntabel serta fokus pada tujuan pembangunan yang berkelanjutan, bukan parsial,” jelas Ismail.

2. Sudah ada Rencana Pemerintah Daerah (RPD) 2023-2026

IDN Times/Gregorius Aryodamar P

Ismail mengungkapkan meski kepala daerah berbeda-beda, hendaknya pembangunan di Jakarta harus tetap berkelanjutan. Apalagi sampai 2026, kepala daerah sebelumnya pada 2022 telah membuat Rencana Pemerintah Daerah (RPD) 2023-2026.

“Ini menandakan bahwa tidak boleh lepas dari tema pembangunan yang berkelanjutan,” ucapnya.

3. Program ketahanan pangan dapat dilakukan dengan berkolaborasi bersama OPD

Dirut Food Station, Pamrihadi Wiraryo (IDN Times/Dini Suciatiningrum)

Sementara, Direktur Utama PT Food Station Tjipinang Jaya, Pamrihadi Wiraryo, mengatakan pihaknya berkomitmen untuk menghadirkan pangan terjangkau, namun berkualitas premium.

“Untuk Food Station menjadi salah satu BUMD DKI Jakarta yang bergerak di bidang ketahanan pangan,” ujar dia.

Menurut Pamrihadi, program ketahanan pangan dapat dilakukan dengan berkolaborasi bersama OPD. Di sini OPD bertindak sebagai pembuat kebijakan dan BUMD sebagai penyuplai kebutuhan pangan.

“BUMD merupakan kepanjangan tangan dari kepala daerah, dalam hal ini mengeksekusi kegiatan-kegiatan dengan mekanisme korporasi,” ujarnya.

Editorial Team