Jakarta, IDN Times - Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto dan pengamat politik, Rocky Gerung, saling beradu argumen mengenai KH Agus Salim. Awalnya, saling sindir antara Hasto dan Rocky bermula dari pernyataan Rocky yang dianggap menghina pahlawan nasional dari Sumatera Barat, KH Agus Salim.
Lalu, seperti apa kronologi sindiran Hasto dan Rocky tersebut?
Bermula dari pernyataan Rocky mengenai KH Agus Salim, ia kemudian dilaporkan oleh perwakilan Forum Anak Nagari, Dony Magek Piliang, ke kepolisian Sumatera Barat, Selasa (5/3). Rocky dilaporkan lantaran ucapannya dianggap menghina KH Agus Salim.
Pernyataan Rocky yang dianggap sebagai hinaan itu ia lontarkan ketika mengisi diskusi di Adi TV pada Jumat (22/2) lalu. Usai pernyataan Rocky ramai, Pemilik Adi TV yang juga anak dari Dewan Kehormatan PAN Amien Rais, Hanum Rais angkat suara atas pelaporan itu.
Melalui akun Twitter @hanumrais, ia pun mengunggah video lengkap pernyataan yang diduga menghina KH Agus Salim tersebut. Hanum pun mengungkapkan bahwa pelapor Rocky telah memotong video pernyataan Rocky.
"Ini pernyataan lengkap @rockygerung tentang H. Agus Salim saat mengisi acara Kuliah Umum di @aditv_jogja yg kemudian dipotong konteksnya oleh pelapor. Justru cerita ‘kambing’ yg ia utarakan menunjukkan kecerdasan intelektual dan emosional Haji Agus Salim saat berdebat," kata Hanum dalam akun Twitter-nya.
Adapun pernyataan Rocky mengenai KH Agus Salim, sebagai berikut:
Saya ulangi ceritanya lagi yang belum dengar, dalam satu perdebatan politik, Haji Agus Salim, Anda tahu kan wajahnya Haji Agus Salim kayak kambing ada jenggot di sini, tahu ya milenial? Pernah lihat wajah Agus Salim? Jenggot," kata Rocky Gerung.
Haji Agus Salim lagi kasih ceramah di depan Adi TV, pada waktu itu kita anggap saja sudah ada Adi TV. Lalu, ada penganggu dari ujung sana, mulai, "mbee..mbee.. (suara kambing).
Haji Agus Salim gak bilang silahkan upload, Haji Agus Salim bilang begini, saudara-saudara panitia setahu saya, saya diundang di forum manusia, mengapa ada binatang di ujung sana?
Itu datang dari kecerdasan, kan begitu kita inginkan kan? Sehingga si makhluk penganggu tadi diam-diam dia pulang sebelum sempat men-download aqua.
Mendengar pernyataan Rocky tersebut, Hasto pun terpancing untuk ikut berkomentar. Hasto menganggap bahwa ucapan Rocky dinilainya telah menghina KH Agus Salim.
"Pernyataan Rocky Gerung tidak pantas diucapkan anak bangsa. Rocky sama sekali tidak memahami bagaimana perjuangan KH Agus Salim yang begitu dihormati dengan kemampuan diplomasinya yang luar biasa," kata Hasto dalam keterangan tertulisnya, Kamis (7/3).
Bahkan, Hasto tidak segan-segan meminta Rocky untuk melepaskan kewarganegaraan Indonesianya karena dianggap telah menghina salah satu pahlawan bangsa.
"Mereka yang menghina pahlawan nasional bangsanya, sama saja tidak punya patriotisme dan hanya menjadi benalu pemecah belah bangsa," ujar Hasto.
Mendengar sindiran dari Hasto, Rocky pun ikut angkat bicara. Tak kalah pedas dari sindiran Hasto, Rocky malah menganggap bahwa pernyataan Hasto tersebut dungu. Di akun Twitter-nya @rockygerung, ia mengatakan bahwa Hasto tak mengerti sejarah.
"Astaga! Ini partai marah-marah karena tak paham sejarah. Saya pernah jadi pengajar di Megawati Institut, dan mengajatkan satire itu, tuan Hasto! Mengapa masih dungu?" sindit Rocky melalui akun Twitter-nya.
Tak ingin kalah, Hasto pun menanggapi sindiran Rocky di Twitter. Ia mengatakan, meski dirinya disebut dungu oleh Rocky, tetapi kedunguannya masih bisa membedakan peran seorang pahlawan seperti KH Agus Salim.
"Kami bisa bedakan karena kami punya mata hati. Dengan demikian hati-hati anak bangsa berbicara dengan pahlawannya, terkait tokoh-tokoh bangsanya. Sekiranya kita tidak bisa menghormati pendiri bangsanya, buat apa menjadi WNI?" ucap Hasto di Aceh, Jumat (8/3).
KH Agus Salim sendiri adalah salah satu tokoh Sarekat Islam. Ia terkenal seorang tokoh yang intelektual, terutama saat berdebat.
Di tahun 1930-an, saat Sarekat Islam menggelar rapat, rupanya ada penyusup yang ikut masuk di dalam rapat. Para penyusup itu adalah anak-anak komunis pimpinan Musa.
Ketika KH Agus Salim berdiri di mimbar untuk memberikan pembekalan, terdengar suara yang tidak mengenakkan dan muncul dari barisan belakang. Rupanya, suara tersebut berasal dari kalangan PKI Muso.
“Embekk...embekk...embekk...” bersahut-sahutan suara mereka menirukan suara khas kambing.
Suara tersebut memang sengaja mengolok jenggot khas dari KH Agus Salim yang berwarna putih dan diserupakan mereka dengan kambing. Menyadari hal itu, KH Agus Salim pun membalas dengan cerdas.
“Maaf saudara panitia, apakah saudara di samping mengundang para aktivis Sarekat Islam, saudara juga mengundang gerombolan kambing? Karena saya mendengar suara kambing di tempat ini," kata KH Agus Salim bertanya kepada panitia.
Jawaban cerdas dengan tingkat emosi yang terjaga dari KH Agus Salim pun langsung mengenai para lawannya. Jawaban yang tidak terasa kasar, tapi cukup menghantam lawan.