Jakarta, IDN Times - Pakar media sosial dari Drone Emprit dan Media Kernels Indonesia Ismail Fahmi membuat analisis terkait fitnah yang ditujukan kepada komika Gusti Muhammad Abdurrahman Bintang Mahaputra atau Bintang Emon mengonsumsi narkoba hingga viral di media sosial.
Melalui akun Twitter-nya, @ismailfahmi, Fahmi memaparkan awal mula meme Bintang Emon menjadi viral, karena ditanggapi para influencer yang memiliki banyak pengikut di Twitter.
Publik figur yang membantu Bintang Emon antara lain Ramy Human, Pandji Pragiwaksono, dan Arie Kriting. Cuitan mereka kemudian menghasilkan puluhan ribu retweet dan likes di Twitter pada 15 Juni.
“Dari grafik tren ini, tampak pada 14 Juni percakapan masih sangat rendah. Baru pada 15 Juni pagi naik pesat. Pukul 04.25 akun @ramydhia membuat thread ttg @bintangemon. Lalu disambut @pandji pada 07.21, dan @Arie_Kriting 07.38. Viral sd malam,” tulis Fahmi melalui akun Twitter-nya, Selasa (16/6).
Berdasarkan pencarian raw data yang dilakukan Drone Emprit pada 14 Juni menggunakan kata kunci “sabu” dan “narkoba”, hanya ada tiga akun yang pertama kali menyebarkan fitnah pada Bintang Emon.
“Ketiga akun itu adalah: @LintangHanita (2 followers), @Tiara616xxx (9 followers), dan @LiarAngsa (0 followers). Ketika masing-masing diexplore, semua menampilkan 5 postingan yang sama persis dan jam yang sama, antara 22.45 sd 22.49 WIB,” tulis Fahmi.
Namun, ketiga akun tersebut saat dilakukan analisis lebih jauh oleh Drone Emprit, statusnya sudah ditangguhkan seluruhnya, sehingga tidak bisa ditelusuri afiliasi dan historinya.
“Serangan oleh 3 akun pada akhir tgl 14 Juni itu, langsung mendapatkan response dari public figure, shg pd 15 Juni pagi lgs viral,” tulis Fahmi.
Sementara, Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Donny Gahral angkat bicara, terkait munculnya dugaan serangan buzzer pada komika Gusti Muhammad Abdurrahman Bintang Mahaputra alias Bintang Emon, yang diduga dikerahkan pemerintah.
Donny membantah tudingan tersebut. Dia menegaskan pemerintah tak ada kaitannya dengan buzzer yang diduga menyerang Bintang Emon.
"Pemerintah tidak ada hubungannya dengan buzzer. Apapun afiliasi buzzer itu, tidak ada korelasi dengan pemerintah," kata Donny saat dihubungi, Selasa (16/6).
Para buzzer diduga menyerang Bintang Emon menggunakan akun-akun anonim, untuk memfitnah sang komika sebagai pengguna narkoba. Tudingan para buzzer itu dilakukan usai Emon mengunggah video yang mengkritik sidang kasus penyerangan terhadap penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan.