Jakarta, IDN Times - Keluarga korban orang hilang dan aktivis 1998 bertemu dengan dua petinggi Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad dan Habiburokhman, di Jakarta, Minggu (4/8/2024).
Pertemuan ini mengejutkan lantaran selama ini para keluarga korban lantang menyebut Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, sebagai penjahat Hak Asasi Manusia (HAM). Pria yang masih menjabat sebagai Menteri Pertahanan itu dituding bertanggung jawab atas hilangnya sejumlah aktivis pada 1998.
Pertemuan itu kemudian diunggah di akun media sosial Dasco dan Habiburokhman. "Silaturahmi kebangsaan bersama keluarga orang hilang tahun 98 dan para aktivis 98," tulis Dasco di akun media sosialnya, dikutip Senin (5/8/2024).
Dasco mengatakan dalam pertemuan itu para keluarga korban penghilangan paksa 1998 diklaim menyampaikan keluh kesah dan aspirasinya untuk kemajuan Indonesia, yang akan dipimpin Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka. Dasco mengatakan mereka saling berbicara dari hati ke hati.
"Dalam pertemuan itu, kami berbicara dari hati ke hati, mendengarkan keluhan dan berdiskusi bagaimana Indonesia yang lebih baik dan maju ke depan," kata pria yang menjabat sebagai Ketua Harian DPP Partai Gerindra itu.
Bahkan, menurut Dasco, semua tamu yang hadir diklaim sepakat untuk mendukung kemajuan Indonesia dan mendoakan Prabowo. "Semua sepakat mendoakan Pak Prabowo supaya sehat walafiat," katanya.