Jakarta, IDN Times - Memasuki tahun kedua kepemimpinan Anies Baswedan sebagai Gubernur DKI Jakarta pada Rabu (16/10), dia mengklaim bahwa selama dua tahun di Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah dilakukan revitalisasi jalur pedestrian untuk mendorong nilai kesetaraan.
Berikut catatan kinerja Anies di tahun kedua pemerintahannya seperti yang disebut dalam konferensi pers di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (15/10).
Anies melaporkan bahwa revitalisasi trotoar telah dilakukan sepanjang 134 kilometer sejak 2017 hingga kini. Rencananya pada 2020 angka tersebut akan terus meningkat.
Telah dipersiapkan revitalisasi trotoar sepanjang 47 kilometer dengan anggaran optimal hingga Rp1,1 triliun. Salah satu revitalisasi trotoar yang menjadi contoh adalah di Jalan Sudirman-MH Thamrin.
Pedestrian di lokasi itu telah menggunakan fasilitas desain ramah disabilitas, pelican crossing antar trotoar di sisi barat dan timur.
Melalui laporan yang dipublikasikan oleh Pemprov DKI Jakarta, pada tahun ini telah dilakukan perluasan revitalisasi trotoar di lima wilayah Jakarta kota administrasi.
Hingga 2019 terdapat 10 titik lokasi trotoar yang telah dan sedang direvitalisasi.
Berikut daftarnya.
Anies mengatakan bahwa salah satu transformasi gagasan mengenai revitalisasi trotoar adalah menjadikan pejalan kaki sebagai arus utama. Dia menyebutkan bahwa kaki adalah alat transportasi yang dimiliki hampir seluruh warga Jakarta.
"Setelah pejalan kaki, kendaraan bebas emisi (sepeda dan kendaraan listrik), diikuti kendaraan umum serta kendaraan pribadi," ujar Anies.
Revitalisasi yang dilakukan oleh Anies dimulai dengan penataan drainase, penyeberangan sebidang, halte, Penerangan Jalan Umum (PJU), street furniture hingga vegetasi.
Trotoar juga diintegrasi dengan moda transportasi, seperti bus Transjakarta (BRT), bus reguler, KRL, serta MRT.