Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App

Age Verification

This content is intended for users aged 18 and above. Please verify your age to proceed.

IMG-20250606-WA0015.jpg
Pelindo mendukung penuh pembangunan keberlanjutan dengan menanam 40.000 pohon. (Dok. Pelindo)

Intinya sih...

  • PT Pelindo menanam 40.000 pohon di seluruh wilayah operasionalnya untuk mendukung pembangunan berkelanjutan (SDGs).

  • Pelindo juga melakukan penataan kawasan hijau di sekitar pelabuhan dan merestorasi lingkungan sebagai respons terhadap degradasi lahan global.

  • Penanaman pohon diharapkan dapat mengurangi abrasi, mencegah erosi, memperbaiki kualitas udara, dan mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs).

Jakarta, IDN Times - PT Pelabuhan Indonesia (Persero) menegaskan komitmennya untuk mendukung pembangunan betkelanjutan (SDGs), dengan menanam sekitar 40.000 pohon di seluruh wilayah operasionalnya, mencakup empat regional dan empat subholding.

Direktur SDM dan Umum PT Pelindo, Ihsanuddin Usman menjelaskan, penanaman puluhan ribu pohon ini bukan sekadar aksi simbolik semata, melainkan bagian dari komitmen berkelanjutan Pelindo dalam pelestarian lingkungan. 

“Kegiatan ini menjadi wujud konsistensi Pelindo dalam menjalankan program TJSL berbasis lingkungan yang berkelanjutan dan berdampak langsung ke masyarakat,” ujarnya, dalam keterangannya di Jakarta, Kamis (5/6/2025).

1. Rehabilitasi kawasan hijau jadi kebutuhan strategis

ilustrasi batang pohon (pexels.com/Michael Morse)

Ihsanuddin menambahkan, ekosistem pelabuhan memiliki peran penting dalam rantai logistik nasional. Namun di sisi lain, keberadaannya rentan terhadap tekanan lingkungan seperti polusi, abrasi, hingga kenaikan muka air laut. 

Selain itu, Pelindo juga menyelenggarakan berbagai aktivitas bertema lingkungan, seperti penataan Kampung sekitar perusahaan dengan pendekatan pelestarian kawasan pesisir. 

Seluruh kegiatan ini melibatkan partisipasi masyarakat sekitar sebagai bagian dari pendekatan kolaboratif Pelindo dalam pelaksanaan TJSL.

“Karena itu, pelestarian dan rehabilitasi kawasan hijau di sekitar pelabuhan menjadi kebutuhan strategis, bukan sekadar kewajiban sosial,” kata dia.

2. Lebih dari 100 negara terdampak degradasi lahan

Penanaman pohon di lahan reklamasi oleh PT Vale Indonesia

Berdasarkan data United Nations Convention to Combat Desertification (UNCCD), lebih dari 100 negara saat ini terdampak degradasi lahan dan kekeringan, yang menjadi ancaman serius bagi ketahanan pangan dan sumber daya air. 

Sebagai negara kepulauan tropis, Indonesia menghadapi tantangan serupa terutama di wilayah pesisir. Dalam konteks ini, langkah Pelindo untuk merestorasi lingkungan melalui penanaman pohon dinilai selaras dengan seruan global untuk aksi nyata melawan degradasi lahan.

3. Penanaman pohon bisa mengurangi abrasi

Pelindo mendukung penuh pembangunan keberlanjutan dengan menanam 40.000 pohon. (Dok. Pelindo)

Lebih jauh, Ihsanuddin menambahkan, penanaman pohon merupakan aktivitas dampak jangka panjang. Upaya ini membantu lingkungan dalam konteks mengikat karbon, mencegah erosi dan banjir, memperbaiki kualitas udara, hingga berfungsi sebagai habitat biodiversitas urban.  

Dia juga menegaskan, keberlanjutan adalah bagian dari strategi bisnis Pelindo, terutama dalam memastikan pelabuhan tetap aman, tangguh, dan ramah lingkungan di masa depan.

“Upaya ini sekaligus mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), terutama poin 13 (penanganan perubahan iklim) dan 15 (kehidupan di darat),” ujarnya.

Editorial Team