Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Dunia Maya Heboh Soal Foto Putra Khashoggi Jabat Tangan Pangeran Saudi

Pangeran Arab Saudi Mohammed bin Salman berjabat tangan dengan putra mendiang Jamal Khasshogi yaitu Salah Khasshogi di istana kerajaan Arab Saudi pada 23 Oktober 2018. Saudi Press Agency
Pangeran Arab Saudi Mohammed bin Salman berjabat tangan dengan putra mendiang Jamal Khasshogi yaitu Salah Khasshogi di istana kerajaan Arab Saudi pada 23 Oktober 2018. Saudi Press Agency

Jakarta, IDN Times - Raja Salman bin Abdulaziz akhirnya menemui keluarga almarhum Jamal Khashoggi di Istana Yamama pada Selasa (23/10) waktu setempat. Dua putra Khashoggi, Salah dan Sahel mewakili keluarga untuk menemui Salman dan putra mahkota, Mohammed bin Salman. 

Pertemuan itu terealisasi usai Pemerintah Kerajaan Saudi mengakui jurnalis Washington Post tersebut memang tewas terbunuh di dalam gedung konsulat jenderal di Istanbul pada (2/10) lalu. Padahal, sebelumnya Saudi selalu berkelit dan mengatakan Khashoggi keluar dari dalam gedung konsulat jenderal dalam keadaan selamat. 

Menurut kantor berita Saudi (SPA), Raja Salman dan putra mahkota mengucapkan duka cita mendalam kepada keluarga almarhum. Tidak lupa mereka turut menyalami Sahal dan Saleh. Yang menarik, foto ketika Salah bersalaman dengan putra mahkota menjadi perbincangan dunia maya. 

Ekspresi wajahnya ketika menerima uluran tangan dari putra mahkota begitu datar. Warganet pun sibuk menerka apa yang ada di dalam pikiran Salah ketika menjabat tangan Mohammed, orang yang dituding seantero jagad sebagai terduga otak pembunuh ayahnya. 

Berikut beberapa komentar yang IDN Times kumpulkan dari dunia maya:

1. Warganet merasa geram melihat foto putra mahkota menyalami anak Jamal Khashoggi

Pangeran Arab Saudi Mohammed bin Salman berjabat tangan dengan putra mendiang Jamal Khasshogi yaitu Salah Khasshogi di istana kerajaan Arab Saudi pada 23 Oktober 2018. Saudi Press Agency
Pangeran Arab Saudi Mohammed bin Salman berjabat tangan dengan putra mendiang Jamal Khasshogi yaitu Salah Khasshogi di istana kerajaan Arab Saudi pada 23 Oktober 2018. Saudi Press Agency

Sebagian besar warganet mengaku geram melihat foto tersebut. Menurut mereka, Keluarga Kerajaan Saudi menggunakan trik baru, yaitu dengan memaksa keluarga almarhum Khashoggi untuk datang ke Istana. Lalu, mereka bersalaman dan disorot oleh kamera seolah-olah benar-benar tengah berduka. 

Seorang pengajar dan pengamat politik luar negeri dari Universitas Miami, Amerika Serikat, Rula Jebreal mengatakan sudah sejak setahun terakhir, Salah dicegah bepergian ke luar negeri. Khususnya, setelah ayahnya, Jamal, aktif menulis di kolom di harian Washington Post berisi kritik terhadap Putra Mahkota Saudi. 

"Ini benar-benar memuakan! Rezim Saudi memaksa Salah Jamal Khashoggi untuk berjabat tangan dengan otak di balik pembunuhan ayahnya. Masyarakat internasional harus menekan Raja Salman untuk mencabut larangan bepergian ke luar negeri bagi Salah Jamal Khashoggi," cuit Rula pada Selasa kemarin. 

Penulis buku "Daring to Drive A Saudi's Women Awakening," Manal al-Sharif membayangkan apa yang ada di benak Salah ketika ia menjabat tangan putra mahkota. 

"Foto ini membuatku ingin teriak dan muntah," tulisnya pada Selasa kemarin. 

2. Warganet tidak ingin menyalahkan keluarga Jamal Khashoggi karena bersedia menerima duka cita dari Raja Salman

ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan
ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan

Sebagian warganet justru mempertanyakan mengapa keluarga Jamal Khashoggi justru bersedia menerima ucapan duka dari Raja Salman dan Pangeran Mohammed bin Salman. Apalagi, mereka bersedia mengucapkan terima kasih atas upayanya menerima mereka di Istana. 

Namun, ada pula yang dapat memahami situasi tersebut. Seorang warga Amerika Serikat yang pernah membuat iklan kampanye bagi warga Presiden Barack Obama, Greg Pinelo mengatakan tidak akan ada yang tahu tekanan macam apa yang diterima oleh keluarga Khashoggi. 

3. Aktivis HAM dari Timur Tengah menilai foto pencitraan itu kejam

(Raja Arab Saudi, Salman bin Abdulaziz menerima kunjungan keluarga Jamal Khashoggi) Saudi Press Agency
(Raja Arab Saudi, Salman bin Abdulaziz menerima kunjungan keluarga Jamal Khashoggi) Saudi Press Agency

Wajar jika publik mengernyitkan dahi ketika melihat foto putra mahkota dan putra Jamal bersalaman seolah tidak terjadi apa pun. Aktivis HAM dari Timur Tengah, Fadi Al-Qadi, justru menilai strategi yang digunakan oleh keluarga kerajaan begitu kejam. Sebab, bagi kebanyakan orang, mereka enggan bertemu apalagi bersalaman dengan pihak yang dituding sebagai otak di balik pembunuhan terhadap ayahnya. 

"Benar-benar kejam," cuit Al-Qadi melalui akun media sosialnya.

4. Upaya perbaikan citra keluarga kerajaan yang gagal

(Raja Salman bersalaman dengan keluarga Khashoggi) Saudi Press Agency
(Raja Salman bersalaman dengan keluarga Khashoggi) Saudi Press Agency

Menurut analisa anggota Dewan Arab-Inggris, Chris Doyle pertemuan pada Selasa kemarin memang dilakukan untuk memperbaiki citra keluarga kerajaan. Sayangnya, upaya tersebut gagal. 

Publik internasional sudah kadung skeptis terhadap penjelasan Saudi yang berubah-ubah sejak hari pertama Jamal Khashoggi menghilang. Hal itu bisa terlihat dari reaksi di media sosial. 

"Mereka ingin terlihat sebagai keluarga yang dermawan, tetapi justru yang kami lihat foto di sini justru berbicara 1.000 kata. Ini benar-benar menceritakan derita Salah, putra Jamal Khashoggi ketika bertemu Raja Salman- dan khususnya ketika ia bertemu dengan putra mahkota," ujar Doyle seperti dikutip dari stasiun berita Al-Jazeera pada hari ini. 

5. Saudi berjanji akan mempublikasikan hasil investigasi mereka ke dunia

ANTARA FOTO/A News/Handout via REUTERS
ANTARA FOTO/A News/Handout via REUTERS

Pemerintah Saudi melalui Menteri Luar Negeri Adel bin Ahmed Al-Jubeir berjanji akan melakukan investigasi secara menyeluruh dan seksama. Bahkan, hasilnya, akan mereka umumkan ke seluruh dunia. 

Sejauh ini, mereka memberikan penjelasan, Jamal Khashoggi tewas akibat perkelahian fisik. Khashoggi terlibat cekcok dengan pejabat berwenang di konsulat sehingga terjadi baku hantam. Uniknya, baku hantam itu melibatkan Khashoggi melawan 15 orang. 

Kendati banyak media menyebut adanya keterlibatan putra mahkota Mohammed bin Salman dalam kasus ini, namun Jubeir membantahnya. Ketika diwawancarai oleh stasiun berita Fox News, Jubeir menjelaskan foto pengawal Mohammed yang ada di dalam gedung konsulat jenderal tidak serta merta membuktikan baku fisik itu adalah instruksi dari putra mahkota. 

"Putra mahkota membantah terlibat dan mengaku tidak tahu soal peristiwa pembunuhan Khashoggi di dalam gedung konsulat jenderal. Bahkan, pejabat berwenang di badan intelijen tidak mengetahui adanya peristiwa ini," kata Jubeir.

Semoga kebenaran segera terungkap ya...

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Santi Dewi
Ita Lismawati F Malau
Santi Dewi
EditorSanti Dewi
Follow Us