Gus Mus Ungkap Doa Terakhir Mbah Moen

Selamat jalan, Mbah Moen..

Jakarta, IDN Times - Kepergian pendiri Pondok Pesantren Al Anwar, KH Maimoen Zubair, di Makkah pada Selasa pagi waktu tanah air meninggalkan duka mendalam di hati
KH Mustofa Bisri.

Gus Mus, begitu KH Mustofa Bisri biasa disapa, mengekspresikan kesedihannya di laman Instagram miliknya, yakni @s.kakung.

"Tokoh pendamai yang menyukai perdamaian itu kini telah damai di sisi Zat yang Maha damai. Meninggalkan kita yang belum selesai dengan urusan dunia ini," demikian tulis Gus Mus, Selasa (6/8).

Dalam unggahan tersebut, Gus Mus juga menyertakan foto dirinya bersama almarhum Mbah Moen, sapaan KH Maimoen Zubair.

Gus Mus mengungkapkan bahwa putra-putri Mbah Moen sebenarnya ingin mencegah Mbah Moen berangkat haji tahun ini. Namun mereka tidak berani secara langsung menyampaikannya.

"Mereka (kemudian) minta tolong pada salah satu santri kinasih beliau yang kebetulan masih famili," tulis Gus Mus.

Santri yang diutus tersebut bernama Nawawi. Namun, belum tuntas Nawawi menyampaikan pesan keluarga, Mbah Moen langsung memotong, "Mereka melarang aku berangkat haji, ya?"

Upaya menahan Mbah Moen pergi haji pun gagal. Mbah Moen akhirnya menunaikan ibadah haji di Makkah. Siapa sangka itu menjadi haji terakhir kiai yang lahir 28 Oktober 1928 -bertepatan dengan hari sumpah pemuda- tersebut?

Gus Mus mengungkapkan, dalam beberapa kesempatan, Mbah Moen selalu menyatakan keinginannya untuk husnul khatimah (meninggal dalam keadaan terbaik).

"Belakangan setiap ketemu, beliau hampir selalu ngendiko (berbicara), 'Doa saya sekarang ini hanya memohon husnuh khotimah. Umur saya sudah 90 tahun lebih," tulis Gus Mus mengutip ucapan Mbah Moen.

Selamat jalan, Mbah Moen..

Baca Juga: Mbah Moen Wafat Ketika Hendak Salat Tahajud

Topik:

  • Dwi Agustiar

Berita Terkini Lainnya