Menelusuri 5 Permata Tersembunyi di Ubon Ratchathani Thailand
IDN Times/Dwi Agustiar
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Ubon Ratchathani, IDN Times - Kalau kamu diajak piknik ke Thailand, dua lokasi yang mungkin akan kamu pilih adalah Bangkok dan Pattaya.
Bukan pilihan yang keliru. Sebab dua daerah tersebut memang sangat populer. Bangkok terkenal sebagai surga belanja dan kuliner.
Sementara Pattaya menawarkan pantai yang eksotis. Kamu bisa menikmati keindahan sunset dan sunrise di sini. Satu lagi, kehidupan malam di Pattaya juga sangat mendebarkan.
Hanya saja Bangkok dan Pattaya sudah terlalu lumrah, sudah terlalu banyak wisatawan ke sini. Sehingga gak terlalu banyak yang bisa dieksplore di kedua tempat tersebut.
Sebagai gantinya, kamu bisa piknik ke Ubon Ratchathani. Kota kecil ini berada di bagian paling timur Thailand, berbatasan langsung dengan Laos dan Kamboja.
Ubon Ratchathani memang tak setenar Bangkok atau Pattaya. Tapi kamu bisa menemukan banyak sekali 'permata tersembunyi' di kota ini.
Dan untuk menuju kota ini gak sulit. Dari Bangkok jaraknya hanya 600 kilometer. Cukup satu jam perjalanan dengan pesawat dari Bandara Don Mueang di Bangkok.
IDN Times bersama jurnalis dari berbagai negara berkesempatan menjelajahi kota ini bersama tim dari Tourism Authority of Thailand pada 7-9 Oktober lalu.
So, apa saja 'mutiara tersembunyi' dari kota ini?
1. Kuil Wat Phu Prao yang bercahaya
IDN Times/TATDestinasi pertama yang wajib kamu kunjungi di Ubon Ratchathani adalah Kuil Wat Phu Prao. Lokasi kuil ini tidak begitu jauh dari pusat kota, hanya sekitar 45 menit perjalanan dengan mobil.
Kamu akan terpukau dengan arsitektur kuil yang sangat mendetail. Ukiran pada dinding kuil juga terlihat begitu halus.
Asyiknya lagi, karena kuil ini berdiri di atas bukit, kamu bisa melihat pemandangan kota Ubon Ratchathani yang indah dari halaman kuil.
Waktu yang tepat mengunjungi kuil ini antara pukul 17.30 sampai 19.00. Sebab, pada jam-jam tersebut beberapa bagian kuil akan mulai memancarkan cahaya. Yup, bercahaya!
Sebab beberapa bagian kuil, seperti dinding dan teras yang terbuat dari batu, telah dilapisi dengan fosfor yang akan memendarkan cahaya saat hari mulai gelap.
Percaya deh kamu akan terpukau saat melihat kuil ini mulai memendarkan cahayanya.
2. Taman Nasional Pha Taem National Park
IDN Times/Dwi AgustiarSetelah kuil Wat Phu Prao, destinasi berikutnya adalah Taman nasional Pha Taem National Park. Jaraknya dari pusat kota juga tidak begitu jauh, hanya sekitar 60 menit perjalanan dengan mobil.
Taman ini membentang seluas 340 kilometer. Banyak yang bisa kamu temukan di taman nasional ini, mulai dari tebing-tebing batu yang curam hingga lukisan berusia lebih dari empat ribu tahun.
Lukisan-lukisan tersebar di empat titik dinding batu dengan ketinggian beragam, mulai dari dua meter hingga lima meter. Uniknya, semua lukisan tersebut digoreskan dengan tinta berwarna merah.
Editor’s picks
"Warna merah itu berasal dari mineral hematite dan limonite yang dibakar kemudian ditumbuk hingga menjadi bubuk lalu dicampur dengan air," kata pemandu kami.
Satu pertanyaan lainnya adalah bagaimana orang zaman dulu bisa mendaki tebing batu setinggi 5 meter untuk melukis?
Ternyata, menurut pemandu kami, kawasan di sekitar tebing batu dulunya berada di bawah air. Sehingga mereka tak harus memanjat tebing. "Kini airnya sudah surut," kata pemandu tersebut.
Selain lukisan berusia ribuan tahun, kamu juga bisa menikmati uniknya Taman Nasional Pha Taem National Park yang sebagian besar didominasi bebatuan.
Oya, ada satu spot di taman ini yang sangat menarik, yakni bibir tebing yang jika kamu berdiri di atasnya kamu akan bisa melihat hamparan pohon yang dibelah aliran sungai yang berkelok-kelok.
3. Air terjun San Chan
IDN Times/Dwi AgustiarTempat berikutnya adalah Air terjun Sang Can. Air terjun ini cukup unik karena airnya mengalir melewati lubang besar berbatu.
Kamu bisa berendam sambil menikmati sejuk dan beningnya air di aliran sungai di atasnya. Jika bosan, kamu bisa turun ke bawah untuk merasakan langsung sensasi mandi di bawah kucuran air terjun.
Waktu yang tepat mengunjungi air terjun ini adalah saat pagi atau sore. Sebab jika kamu datang pada siang hari, cuacanya akan sangat terik.
4. Kuil 'emas' Phra That Nong Bua
IDN Times/TATKe Thailand rasanya memang gak lengkap jika tidak berkunjung ke kuil. Nah, salah satu kuil yang harus kamu kunjungi di Ubon Ratchathani adalah kuil Phra That Nong Bua.
"Kuil ini merupakan replika dari Kuil Mahaparinirvana di Kushinagar, India," kata pemandu kami.
Meski hanya replika, kuil ini sangat megah, loh. Bahkan bangunan utama kuil ini menjulang hingga 56 meter. Dan hampir semua bangunan disepuh dengan warna keemasan.
Jika kamu ingin berkunjung ke kuil ini, datanglah saat sore atau malam. Sebab kemegahan kuil ini akan terasa kontras di tengah gelapnya malam.
5. Pertemuan sungai dua warna
IDN Times/Dwi AgustiarThailand memiliki dua sungai besar, yakni Sungai Mekong dan Moon River. Nah, kedua aliran sungai tersebut bertemu di Khong Chiam, Distrik Khong Chiam, Ubon Ratchathani. Kamu bisa melihat titik pertemuan kedua arus sungai tersebut di tempat bernama Two-Color River View Point, tak jauh dari pusat kota.
Selain bisa melihat dua arus sungai yang bertemu, kamu juga bisa melihat wilayah Laos. Jaraknya hanya beberapa meter di depanmu. Sebab bagian wilayah Timur Thailand dengan Laos memang hanya dipisahkan oleh sungai.
Meski berdekatan, namun tak banyak orang Thailand yang menyeberang ke Laos atau sebaliknya. Salah satu sebabnya, kata pemandu kami, "Bahasa kami berbeda."
Baca Juga: 5 Fakta Kota Bersejarah Buriram Lokasi Gelaran MotoGP Thailand
Topik:
Berita Terkini Lainnya
