Pondok Pesantren di Jember Ini Rayakan Idul Fitri Sehari Lebih Cepat
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Pemerintah menetapkan Idul Fitri 2019 jatuh pada Rabu (5/6). Namun tak semua umat Islam merayakan lebaran sesuai arahan tersebut.
Di Jember, misalnya, ada warga di Pondok Pesantren Mahfilud Dluror di Desa Suger Kidul, Kabupaten Jember, Jawa Timur, merayakan Idul Fitri pada hari ini (4/6).
1. Warga Pondok Pesantren Mahfilud Dluror menggelar salat Id hari ini
Pengasuh Pesantren Mahfilud Dluror KH Ali Wafa mengatakan ia dan warga pesantrennya menggelar salat Id hari ini karena mereka berpuasa lebih awal.
"Melaksanakan salat Id lebih awal dari penetapan pemerintah karena kami berpuasa lebih awal," kata KH Ali Wafa seperti dikutip dari Antara, Selasa (4/6).
Baca Juga: Kemenag Gelar Sidang Isbat Penentuan 1 Syawal Sore Ini
2. Penetapan Idul Fitri tidak berdasarkan rukyat dan hisab
Editor’s picks
Ali Wafa mengatakan penetapan permulaan Ramadan dan Idul Fitri yang dilakukan pesantrennya bukan berdasarkan metode rukyat atau hisab seperti yang dilakukan pemerintah.
"Penentuan awal puasa di pesantren kami berdasarkan kitab Nushatul Majaalis wa Muntahobul Nafaais dan metode itu diterapkan sejak tahun 1826, sehingga tidak menggunakan metode hisab dan rukyat," katanya. "Warga dan alumni pesantren sangat menghargai perbedaan yang ada dan tetap hidup rukun dengan umat muslim di sekitarnya.".
3. Bukan hanya warga Jember yang ikut salat Id
Warga yang menunaikan salat Id di Pesantren Mahfilud Dluror bukan hanya warga Jember, tapi juga ada warga dari Kabupaten Bondowoso. Sebab lokasi pesantren ada di perbatasan Jember dan Bondowoso.
"Meski kami merayakan Lebaran hari ini, kami selalu mengimbau kepada santri dan warga di lingkungan pesantren untuk tetap menghormati umat muslim yang masih menjalankan ibadah puasa," tuturnya.
Baca Juga: Ini 2 Petunjuk Pemerintah Tetapkan Lebaran Hari Rabu