Saksi Ungkap Detik-detik Jatuhnya Helikopter yang Tewaskan Kobe Bryant

"Saya melihat bola api yang besar."

Jakarta, IDN Times - Jerry Kocharian, 62 tahun, sedang menikmati secangkir kopi di pelataran gereja di kawasan Las Virgenes Road, Amerika Serikat, Minggu pagi, ketika matanya melihat sebuah helikopter terbang dengan sangat rendah.

"Ada yang aneh dengan suaranya dan helikopter itu terbang sangat rendah. Saya kemudian melihatnya berjuang untuk tetap bisa terbang," kata Jerry kepada Los Angeles Times, Minggu (26/1).

Jerry mengatakan dirinya tak bisa melihat dengan jelas helikopter tersebut karena kabut saat itu sangat tebal. "Kemudian saya melihat bola api yang besar," kata Jerry. "Tidak ada yang bisa survive."

Kocharian, bersama beberapa orang yang menyaksikan jatuhnya helikopter pagi itu, tak menyangka jika salah satu penumpang di dalam helikopter tersebut adalah legenda basket dunia Kobe Bryant.

Kobe bersama putrinya Gianna Bryant tewas dalam insiden mengerikan tersebut. Los Angeles Times menyebutkan ada sembilan penumpang di dalam helikopter. Tak satu pun dari mereka selamat.

Helikopter berjenis Sikorsky S-76B dengan nomor ekor N72EX tersebut diketahui buatan tahun 1991. Helikopter bertolak dari John Wayne Airport di Santa Ana pada pukul 09.06 waktu setempat.

Helikopter lalu terbang melewati Boyle Heights, dekat Stadion Dodger, dan berputar-putar di atas Glendale selama penerbangan sebelum akhirnya jatuh pada pukul 10.00 waktu setempat di Las Virgenes Road.

Kobe Bryant merupakan salah satu legenda bola basket yang pernah bersinar bersama Lakers selama hampir dua dekade. Ia telah mengoleksi lima gelar juara.

Selamat jalan, Kobe Bryant..

https://www.youtube.com/embed/WnBAOVzASHo

Baca Juga: [BREAKING] Kobe Bryant dan Putrinya Tewas dalam Kecelakaan Helikopter

Topik:

  • Dwi Agustiar
  • Yogie Fadila

Berita Terkini Lainnya