Ditawari Jadi Jubir Jokowi-Ma'ruf, Ini Jawaban Deddy Mizwar

Padahal Deddy merupakan kader Partai Demokrat.

Jakarta, IDN Times - Wakil Gubernur Jawa Barat periode 2013-2018, Deddy Mizwar menanggapi pernyataan Sekretaris Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf, Hasto Kristiyanto yang menyatakan 'Jenderal Naga Bonar' itu sebagai juru bicara tim kampanye bakal pasangan capres/cawapres tersebut. 

Kabar tersebut sontak menjadi sorotan. Maklum saja, Deddy menjadi kader Demokrat sejak Pilgub Jawa Barat 2018. Sementara Partai Demokrat pada Pilpres 2019 mengusung bakal pasangan calon presiden dan wakil presiden Prabowo-Sandiaga Uno. 

Lantas apa komentar Deddy Mizwar terkait hal tersebut? 

1. Tim Jokowi-Ma'ruf sudah berkomunikasi dengan Deddy Mizwar

Ditawari Jadi Jubir Jokowi-Ma'ruf, Ini Jawaban Deddy MizwarInstagram/@deddy_mizwar

"Insya Allah, jika Allah mengizinkan dan menghendaki. Namun itu semua masih belum pasti," kata pria yang akrab disapa Demiz ini, seperti dikutip Antara, Selasa (28/8). 

Demiz pun mengakui bahwa sudah ada Tim Kampanye Nasional Pasangan Jokowi-Ma`ruf yang mendatangi dirinya untuk berkomunikasi. 

2. Belum ada keputusan pasti

Ditawari Jadi Jubir Jokowi-Ma'ruf, Ini Jawaban Deddy MizwarInstagram/@deddy_mizwar

Meski demikian, kata Demiz, komunikasi tersebut belum diputuskan secara jelas apa saja tugas dan kewajibannya jika tergabung dalam Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf. 

"Sudah ada timses yang datang, tapi kan harus jelas apa dulu tugas dan kewajibannya," ujar dia. 

Baca Juga: Koalisi Jokowi Telah Incar Deddy Mizwar Sejak Lama

3. Demokrat akan beri sanksi untuk Deddy Mizwar

Ditawari Jadi Jubir Jokowi-Ma'ruf, Ini Jawaban Deddy MizwarIDN Times/Teatrika Handiko Putri

Ketua DPP Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean mengatakan bahwa Deddy Mizwar hingga kini masih resmi menjadi kader Demokrat dan belum menyatakan diri mundur dari partai. 

Ferdinand menyayangkan sikap Deddy Mizwar yang memilih menjadi jubir tim pemenangan Jokowi, meskipun hal itu adalah hak politik yang bersangkutan. 

"Ini demokrasi yang tidak bisa memaksa semua orang untuk sama. Namun demikian, Deddy Mizwar mestinya menghormati sikap resmi partai dan aturan yang berlaku partai," terangnya. 

Dan nantinya, lanjut Ferdinand, Demokrat akan memberikan sanksi kepada Deddy. Namun, semua tergantung Dewan Kehormatan Partai Demokrat yang memberi keputusan. 

Baca Juga: Demokrat: Harusnya Deddy Mizwar Hargai Sikap Resmi Partai

Topik:

  • Dwifantya Aquina

Berita Terkini Lainnya