KKB Tembaki Camp PT DHR, 34 Karyawan Dievakuasi Pakai Kendaraan Proyek
Ilustrasi evakuasi (ANTARA FOTO/Humas Polda Papua)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Sebanyak 34 karyawan PT Dharma Harapan Raya (DHR) dievakuasi ke Oksibil sejak Senin (12/9/2022) malam. Hal tersebut dilakukan setelah camp mereka ditembaki Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).
"Evakuasi dilakukan dua kali, awalnya 24 orang yang tiba Senin malam di Oksibil, dengan menggunakan kendaraan proyek, dan Selasa setelah dijemput," kata Kapolres Pegunungan Bintang AKBP Cahyo Sukarnito, dikutip dari ANTARA, Selasa (13/9/2022).
1. Sejumlah karyawan PT DHR luka-luka saat menyelamatkan diri dari KKB
KKB Tenius Gwijangge membunuh 2 karyawan PT IndoPapua dan menyerang Satgas Nemangkawi saat hendak mengevakuasi 11 karyawan selamat di Yahukimo. (dok. Humas Satgas Nemangkawi)Cahyo mengatakan setibanya para karyawan PT DHR di Oksibil langsung dilakukan pemeriksaan kesehatan, karena ternyata ada beberapa orang yang mengalami luka-luka.
Luka-luka tersebut diduga akibat terkilir atau tergores saat berupaya menyelamatkan diri sesaat setelah terjadi penembakan.
2. Pelaku penyerangan KKB pimpinan Lamel Taplo
Penangkapan terduga anggota KKB di atas Gunung Impura Kampung Ambaidiru, Distrik Kosiwo, Kabupaten Kepulauan Yapen, Papua (Dok Istimewa)KKB dilaporkan membakar enam alat berat milik perusahaan di tiga tempat kejadian perkara (TKP) yang lokasinya relatif berdekatan. Cahyo menututkan, PT. Dharma Harapan Raya saat ini melaksanakan pembangunan jalan dari Distrik Oksebang ke Distrik Kiwirok, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua.
"Pelaku penyerangan adalah kelompok KKB pimpinan Lamel Taplo," ujar Cahyo.
3. Jumlah KKB yang melakukan penyerangan diduga lebih dari 10 orang
Salah satu kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Papua. (ANTARA/HO/Dokumen Pribadi)Saat melakukan penyerangan dengan menembaki camp karyawan, jumlah KKB lebih dari 10 orang, namun tidak dapat dipastikan karena saat itu hujan deras.
"Jarak TKP sekitar 2,5 jam perjalanan dengan menggunakan kendaraan dari Oksibil," kata AKBP Cahyo.
Berita Terkini Lainnya
