7 Fakta tentang Ahok Jelang Bebas Dari Penjara

Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (HAM) Yasonna Laoly menyatakan, Ahok akan dibebaskan pada jam kerja. Ia bebas murni dan tidak menggunakan fasilitas pembebasan bersyarat. 

"Nanti kan dia bebas murni, karena dia tidak mau (mengambil) PB (pembebasan bersyarat), ya udah kita keluarin dia di tanggal 24 Januari. Nanti, prosedur administratifnya diselesaikan di (Lapas) Cipinang, sedangkan pembebasannya di Mako (Brimob Kelapa Dua)," kata Yasonna ketika ditemui di kantor Kemenkum HAM pada Selasa (22/1).

Yasonna juga menghimbau kepada publik, agar bebasnya mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut tidak dibesar-besarkan. 

"Ya, biasa aja kok. Ini kan orang keluar dari lapas dan menyelesaikan masa tahanannya. Jadi, hal yang biasa. Jangan lah (dibesar-besarkan)," kata Yasonna semalam. 

Selain itu, saat dibebaskan nanti, Tim Ahok akan menyiapkan tayangan langsung. Sehingga, publik tetap bisa melihat detik-detik pembebasan Ahok di akun Youtube Ahok.

Usai bercerai dengan mantan Istrinya Veronica Tan pada 4 April 2018 lalu, mantan Bupati Belitung Timur tersebut dikabarkan akan menjalankan pernikahan pada 15 Februari mendatang. Informasi tersebut diungkapkan oleh Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi. Prasetyo mengaku, dirinya juga diundang dalam upacara pernikahan tersebut.

"Karena dia berpikiran tanggal 15 Februari, dia akan melangsungkan pernikahan dengan calonnya," ujar Prasetyo di Jakarta pada Jumat (18/1)

Prasetyo mengatakan, pernikahan itu rencananya dibuat privat dan tertutup. Hanya keluarga dan sahabat terdekat saja yang diundang hadir dalam pernikahan Ahok. "Kebetulan saya dan Pak Djarot (Saiful Hidayat) yang menjadi saksi," jelas Prasetyo.

Ahok sendiri dikabarkan akan menikahi seorang polisi wanita (polwan), berpangkat brigadir dua (bripda) dengan insial nama P.

Namun, kabar rencana pernikahan tersebut dibantah oleh adik Ahok, Fifi Lety. Ia mengaku tidak mengetahui rencana pernikahan kakaknya tersebut. Melalui akun Instagram-nya, @fifiletytjahajapurnama ia menyatakan pihak keluarga belum mengetahui rencana Ahok usai bebas dari penjara.

"Terus terang aneh juga Kok Kita keluarga Engak tahu ya ada acara kawinan Tgl 15/2? Kalau ada acara Atau kegiatan apapun Di keluarga kami pada tgl 15/2, Harusnya kami keluarga tahu ya? Jadi Silakan tanya Pak Prass aja kenapa begitu ? Demikian juga soal #ahok pindah agama Perlu kami tegaskan tidak ada itu. Apapun Yg terjadi tetap tidak akan pindah agama. jadi ingat lagu ini #ihavedecidedtofollowjesus," tulis Fifi Lety di @fifiletytjahajapurnama.

Pada Kamis (17/1), Ahok menulis surat yang ditujukan kepada publik khususnya Ahokers (pendukung Ahok) menjelang berakhirnya masa tahanan. Dalam surat tersebut, Ahok menyampaikan banyak pesan dan curahan isi hatinya. Salah satu isi surat tersebut tertulis bahwa dirinya ingin meminta maaf kepada banyak pihak atas kesalahan yang ia lakukan di masa lampau.

“Pada kesempatan ini saya juga mau sampaikan kepada Ahokers, PNS DKI, para pembenciku sekalipun, aku mau sampaikan mohon maaf atas segala tutur kata, sikap, perbuatan yang sengaja maupun tidak sengaja menyakiti hati dan perasaan saudara dan anggota keluarganya,” katanya dalam surat tersebut.

Dalam isi surat tersebut, Ahok juga mengatakan jika waktu bisa diulang kembali, dirinya lebih memilih ditahan di Mako Brimob selama dua tahun ketimbang harus menjadi gubernur untuk satu periode lagi. Ahok bersyukur, dirinya tidak terpilih lagi pada Pilkada DKI 2017.

Ia meyakini, jika terpilih lagi lagi menjadi Gubernur, dirinya akan semakin arogan dan kasar. Hal tersebut akan membuat Ahok semakin menyakiti hati banyak orang.

Mendengar kabar bahwa sejumlah orang berencana untuk menyambut kebebasannya, ia pun mengatakan tak ingin orang-orang menyambutnya. Bahkan, ia juga tidak setuju dengan rencana sejumlah orang yang ingin menginap demi menyambut kebebasannya. Hal itu, menurutnya, agar tidak menggangu orang-orang yang akan bekerja pada hari itu.

“Saya sarankan demi kebaikan dan ketertiban umum bersama, dan untuk menolong saya, sebaiknya saudara-saudara tidak melakukan penyambutan apalagi menginap," katanya.

Dalam surat tersebut juga, Ahok berharap tidak lagi dipanggil dengan nama Ahok. Dia ingin dipanggil dengan nama BTP. BTP sendiri adalah singkatan dari namanya yakni Basuki Tjahaja Purnama.

"Saya keluar dari sini (Rutan Mako Brimob) dengan harapan panggil saya BTP bukan Ahok," tulis dia.

Ahok mengaku, selama ditahan mendapatkan pembelajaran untuk menguasai diri. Pembelajaran selama di Rutan Mako Brimob rupanya menjadi alasan Ahok ingin dipanggil BTP. 

Hal ini dipastikan oleh Ima Mahdiah yang merupakan salah satu anggota Tim BTP. Menurutnya, Ahok berharap dipanggil BTP karena dia sudah banyak belajar menguasai dirinya selama menjalani hukuman pidana. Ahok menjadi sosok yang "baru" setelah bebas nanti.

"Betul (karena sudah belajar menguasai diri), sudah menjadi baru," ujar Ima.

Pada 6 November tahun lalu, rumah produksi The United Team of Art yang disutradarai oleh Putrama Tuta merilis film berjudul 'A Man Called Ahok'. Diadaptasi dari buku biografi berjudul sama karya Rudi Valinka, film ini mengisahkan bagaimana Ahok kecil dan muda mempelajari prinsip hidup dari sosok ayahnya, Kiem Nam.

Film ini juga menggambarkan perjalanan seperti apa yang membawa Ahok hingga sukses menjadi gubernur. Ahok yang seorang anak pengusaha tambang timah, akrab dengan urusan bisnis sang ayah. Kiem Nam mengajarkan pada Ahok kecil tentang keberanian yang harus dimiliki jika perbuatan mengacu pada kebenaran. Gak peduli jika dengan begitu lantas memiliki banyak musuh.