2020, BPKH Targetkan Dana Kelolaan Haji Rp132 T dan Nilai Manfaat Rp8 T

Kenaikan dana kelolaan haji diharap beri peluang berinvestasi

Jakarta, IDN Times - Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) terus bekerja maksimal untuk meningkatkan kualitas penyelenggaraan haji serta nilai manfaat, juga memberikan yang terbaik dalam pengelolaan dana haji.

"Tahun 2020 BPKH menargetkan dana kelolaan sebesar Rp132 triliun dan nilai manfaat Rp8 triliun. Kenaikan dana kelolaan ini diharapkan dapat memberikan peluang lebih besar untuk investasi," kata Anggota Badan Pelaksana Bidang Keuangan BPKH, Acep Riana Jayaprawira, saat konferensi pers di D'Consulat, Jakarta, Rabu (22/1).

Untuk diketahui, target 2020 tersebut meningkat dari tahun sebelumnya sebesar Rp125 triliun dengan nilai manfaat Rp7,2 triliun dan pada 2018 senilai Rp113 triliun dengan nilai manfaat Rp5,8 triliun.

1. Ada beberapa poin penting terkait pengelolaan dana haji 2020

2020, BPKH Targetkan Dana Kelolaan Haji Rp132 T dan Nilai Manfaat Rp8 TIDN Times/BPKH

Terkait pengelolaan dana haji 2020, Kepala Badan Pelaksana BPKH Anggito Abimanyu menyatakan ada beberapa poin penting, antara lain peningkatan dana kelolaan melalui program ‘Ayo Haji Muda’, proses digitalisasi haji dan umrah, kerja sama kelembagaan dengan institusi dalam dan luar negeri; serta diversifikasi portofolio syariah akan terus diupayakan dengan pendalaman instrumen bersama BI dan OJK.

2. BPKH terus mendorong kampanye pentingnya haji di usia muda

2020, BPKH Targetkan Dana Kelolaan Haji Rp132 T dan Nilai Manfaat Rp8 Tinstagram.com/ustad_solmed

BPKH terus mendorong kampanye pentingnya haji di usia muda karena sebagian besar aktivitas ibadah haji adalah kegiatan fisik. Dengan kampanye ‘Ayo Haji Muda’, diharapkan generasi muda atau kaum milenial semakin sadar akan pentingnya ibadah haji dan mendaftarkan dirinya untuk berangkat haji sejak dini.

3. BPKH juga mendorong pembayaran digital untuk living cost jemaah haji pada 2020

2020, BPKH Targetkan Dana Kelolaan Haji Rp132 T dan Nilai Manfaat Rp8 TIDN Times/BPKH

Selain itu, pada 2020 BPKH juga mendorong pembayaran digital untuk living cost jemaah haji, salah satunya meningkatkan penggunaan cashless. Virtual Account yang saat ini masih sebatas informasi dan distribusi Nilai Manfaat (NM) jemaah tunggu, diharapkan dapat juga digunakan sebagai media cashless dan source of fund eWallet atau eMoney.

Topik:

  • Marwan Fitranansya

Berita Terkini Lainnya