Meriahkan Hari Tani, Kelompok PWMP Tampilkan Hasil Produk Pertanian

Kementan terus dukung regenerasi petani milenial

Jakarta, IDN Times – Pada peringatan Hari Tani Nasional beberapa hari lalu,  Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL), mengatakan kemajuan sektor pertanian bukan menjadi tugas dan tanggung jawab Kementan semata, melainkan seluruh elemen masyarakat.

“Bertepatan dengan Hari Tani Nasional ini saya mengajak para pelaku pembangunan pertanian untuk bekerja sama mengatasi persoalan pertanian. Kita harus bahu-membahu memajukan sektor pertanian karena ini bukan hanya tugas Kementan saja, melainkan tugas semua orang,” ujar Mentan SYL.

1. Kelompok PWMP menampilkan produk olahan pertaniannya di hadapan Mentan

Meriahkan Hari Tani, Kelompok PWMP Tampilkan Hasil Produk PertanianIDN Times/Pusdiktan YESS

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumbe Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi tidak hentinya menyerukan program regenerasi petani dengan menarik minat generasi milenial untuk menekuni sektor pertanian. Salah satunya melalui program Penumbuhan Wirausahawan Muda Pertanian (PWMP) dan Youth Entrepreneurship and Employment Support Services (YESS). 

Menurutnya, saat ini telah lahir banyak petani serta pengusaha milenial di bidang pertanian. Salah satunya adalah Kelompok PWMP Polbangtan Bogor dan PWMP SMK 63 Jakarta. Mereka pun tidak ragu untuk menampilkan produknya di hadapan Mentan pada pameran memeriahkan peringatan Hari Tani Nasional. 

Selain itu, hadir juga kelompok PWMP Polbangtan Bogor yang menampilkan produk sayur organik, olahan susu menjadi yoghurt aneka rasa, susu jagung, hingga kopi kemasan yang kini sedang naik daun. Termasuk juga kelompok PWMP SMK 63 yang menampilkan inovasinya dalam mengolah pangan lokal non gandum, seperti nugget pisang, donat, dan pie susu berbahan baku tepung mocaf.

Reza, salah satu anggota PWMP Polbangtan Bogor menyatakan rasa bangganya bisa turut serta pada peringatan Hari Tani Nasional 2020. Ia meyakini sektor pertanian merupakan sektor yang sangat menjanjikan, terbukti di masa pandemik ini hanya sektor pertanian yang bertahan. 

“Walaupun di masa pandemik, kami mengalami penurunan omzet. Ini bukan berarti usaha kami mati.Tetap ada peluang, dan ini menjadi tantangan kami untuk terus berinovasi dalam berusaha di sektor ini,” jelas Reza.

2. Program PWMP membuat pelajar di bidang pertanian tetap produktif di masa pandemik

Meriahkan Hari Tani, Kelompok PWMP Tampilkan Hasil Produk PertanianIDN Times/Pusdiktan YESS

Salah seorang guru pembimbing dari SMK 63, Arief, mengatakan walaupun pembelajaran dilakukan melalui daring, tetapi siswa/siswi kami yang mendapatkan bantuan program PWMP tetap berupaya untuk produktif memenuhi pesanan yang ada. 

“Memang untuk olahan pangan yang biasanya kami mengisi kantin sekolah kini mengalami kendala, tetapi pemesanan masih ada. Bahkan, kelompok PWMP yang menekuni tanaman hias kini kebanjiran order dengan adanya tren tanaman hias saat ini,” papar Arif.

3. Program YESS hadir untuk meningkatkan kapasitas dan kualitas petani dan pengusaha milenial

Meriahkan Hari Tani, Kelompok PWMP Tampilkan Hasil Produk PertanianIDN Times/Pusdiktan YESS

Kepala Pusat Pendidikan Pertanian, Idha Widi Arsanti selaku penanggung jawab program PWMP dan YESS, menyambut baik optimisme yang ditunjukkan kelompok PWMP Polbangtan Bogor dan SMK 63. 

“Program YESS hadir untuk meningkatkan kapasitas dan kualitas petani dan pengusaha milenial, tidak terkecuali penerima program PWMP. Saya berharap ke depan semakin banyak petani dan pengusaha pertanian milenial yang lahir dari PWMP dan YESS sehingga pembangunan pertanian pun akan terus maju dan berkembang,” ujar Idha.

Topik:

  • Ester Ajeng

Berita Terkini Lainnya