Antisipasi Penambahan Pengangguran, Kemnaker Siapkan Langkah Ini

Jumlah pekerja terdampak pandemik mencapai 1,7 juta orang

Jakarta, IDN Times - Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah mengakui bahwa pandemik COVID-19 memberikan dampak di seluruh sektor perekonomian yang muaranya pada sektor ketenagakerjaan. Jumlah pekerja yang terdampak situasi pandemik COVID-19 mencapai 1,7 juta orang, baik pekerja formal maupun informal.

"Kami juga mengantisipasi tambahan pengangguran yang diestimasi mencapai 2,92 hingga 5,23 juta orang. Kita berusaha menekan angka pengangguran agar tidak tembus 2 digit," ujar Menaker Ida saat memberikan sambutan Press Briefing ‘Managing the Impact of Covid-19 for Employment’ di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (18/6).

1. Enam kebijakan strategis untuk mengurangi dampak COVID-19

Antisipasi Penambahan Pengangguran, Kemnaker Siapkan Langkah IniIlustrasi PHK (IDN Times/Arief Rahmat)

Untuk mengurangi dampak COVID-19 terhadap dunia kerja, Presiden Joko Widodo telah menetapkan enam kebijakan strategis. Enam upaya mitigasi tersebut ialah paket stimulus ekonomi untuk dunia usaha agar tidak melakukan PHK. Kedua, insentif pajak penghasilan bagi para pekerja. Ketiga, jaring pengaman sosial melalui program bantuan sosial bagi pekerja formal dan informal.

Keempat, pemberian prioritas Kartu Prakerja bagi para pekerja yang menjadi korban PHK. Kelima, perluasan program industri padat karya. Keenam, perlindungan bagi para pekerja migran Indonesia (PMI) baik di negara penempatan maupun setelah kembali ke Tanah Air.

"Selaras mitigasi tersebut, Kemnaker juga telah melakukan langkah strategis, mulai dari refocusing anggaran maupun perubahan kebijakan untuk mempertimbangkan kelangsungan usaha dan perlindungan bagi pekerja," kata Menaker Ida.

2. Sebelum pandemik COVID-19, kondisi ketenagakerjaan di Indonesia sedang mengalami tren positif

Antisipasi Penambahan Pengangguran, Kemnaker Siapkan Langkah IniIlustrasi pegawai pabrik (ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi)

Sementara itu, berdasarkan survei BPS pada Februari 2020, Menaker Ida mengatakan kondisi ketenagakerjaan sedang mengalami tren positif dengan tingkat pengangguran semakin menurun hingga mencapai 4,9 persen.

Hal itu karena pemerintah bersama stakeholders ketenagakerjaan selalu berupaya keras dalam peningkatan kompetensi dan produktivitas, menjaga kondusivitas hubungan industrial, serta berbagai program perluasan kesempatan kerja.

"Adanya pandemik COVID-19 berpengaruh terhadap iklim ketenagakerjaan termasuk bertambahnya pemutusan hubungan kerja (PHK) maupun pengenaan status dirumahkan," tutur Menaker.

3. Diharapkan aliran investasi terus tumbuh hingga akhir tahun

Antisipasi Penambahan Pengangguran, Kemnaker Siapkan Langkah IniIlustrasi investasi (IDN Times/Arief Rahmat)

Menaker Ida berharap sampai akhir tahun investasi akan terus tumbuh sehingga tenaga kerja yang terserap akan semakin meningkat.

"Kita ingin dunia usaha terus membaik agar roda kegiatan ekonomi mampu bergerak yang pada akhirnya menyerap kembali tenaga kerja. Di masa transisi kenormalan baru, diharapkan aliran investasi terus tumbuh hingga akhir tahun agar dapat meningkatkan penyerapan tenaga kerja," pungkasnya.

Topik:

  • Marwan Fitranansya

Berita Terkini Lainnya