Atasi Pandemik Covid-19, Menaker Minta Atase Tenaga Kerja Lindungi PMI

587 Pekerja Migran Indonesia terpapar Covid-19

Jakarta, IDN Times – Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah meminta Atase Ketenagakerjaan (Atnaker) di negara-negara penempatan agar berperan aktif mengatasi penyebaran pandemik Covid-19, khususnya di kalangan Pekerja Migran Indonesia (PMI) serta mengantisipasi dampak yang terjadi akibat pandemik Covid-19. 

“Kami minta kepada para Atase Ketenagakerjaan untuk meningkatkan upaya perlindungan dan penanganan kasus PMI akibat wabah virus corona atau Covid-19 di negara- negara penempatan,” kata Menaker Ida  saat melakukan video conference dengan para Atase Ketenagakerjaan dari 11 negara penempatan di Jakarta pada Minggu (10/5).

1. Informasi mengenai jumlah PMI yang positif Covid-19 hingga meninggal dunia

Atasi Pandemik Covid-19, Menaker Minta Atase Tenaga Kerja Lindungi PMIIDN Times/Kemnaker

Berdasarkan laporan para 12 Atase Naker di 11 negara penempatan, jumlah PMI yang terpapar Covid-19 sebanyak 587 orang yang terdiri dari PMI yang positif terkena Corona sebanyak 224 orang, jumlah PMI yang masuk karantina sebanyak 353, dan jumlah PMI yang meninggal dunia sebanyak 10 orang.

Rinciannya adalah jumlah PMI positif Corona sebanyak 224 orang. Terbanyak  PMI di Malaysia yakni sebanyak 108 WNI, disusul secara berurutan Uni Emirat Arab (40); Arab Saudi sebanyak 37 orang (22 orang di Riyadh dan 15 orang di Jeddah); Qatar (19); Qatar (18);  Kuwait (13); Singapura (5); Taiwan (2) dan Brunei Darussalam (1).

Sedangkan jumlah PMI yang masuk karantina sebanyak 353 orang berada di empat negara. Terbanyak di Korea sebanyak 173 orang; dan diikuti secara berurutan Qatar (91); Arab Saudi (89); dan Kuwait (10). Jumlah PMI yang meninggal sebanyak 10 orang PMI di Jeddah.

2. Perlunya dilakukan pemantauan oleh para Atnaker di negara penempatan PMI

Atasi Pandemik Covid-19, Menaker Minta Atase Tenaga Kerja Lindungi PMIIDN Times/Kemnaker

Ida Fauziah mengatakan perlu lakukan pemantauan secara terus-menerus terhadap progres situasi dan kondisi dari pandemik wabah Covid-19 ini, termasuk pemantauan oleh para Atnaker di negara penempatan. Pemantauan ini berguna juga untuk memutus mata rantai penyebaran virus Covid-19 dari luar negeri ke Indonesia.  

“Para Atase Naker saya minta waspada 24 jam, hp jangan dimatikan, agar anak-anak kita bisa mengadu kapan pun. Ingat,  orang sakit kan tidak kenal jam dan waktu. Jangan bosan memberi tahu anak-anak kita supaya 4 Jangan: Jangan mudik, Jangan lupa masker, Jangan kumpul-kumpul, dan Jangan lupa cuci tangan,” ucap Menaker Ida.

3. Imbauan Menaker untuk para PMI taat pada peraturan pemerintah

Atasi Pandemik Covid-19, Menaker Minta Atase Tenaga Kerja Lindungi PMIIDN Times/Kemnaker

Dalam kesempatan ini, Menaker Ida Fauziyah juga meminta Atnaker untuk menghimbau para Pekerja Migran Indonesia tidak mudik/pulang ke Indonesia sebagai dampak pandemik Covid-19.  Imbauan ini merupakan langkah pemerintah untuk mengendalikan arus mobilitas orang antar wilayah di dalam negeri serta mengendalikan mobilitas antar negara yang berisiko membawa imported cases (kasus infeksi virus corona yang penularannya terjadi di luar negeri).

“Titip pesan untuk anak-anakku para PMI, jika merasa sakit yang tidak biasa, segera lapor majikan dan atase. Kalau ada kesempatan melakukan rapid test yang disediakan pemerintah setempat,  segera daftarkan diri. Kalau disuruh karantina, ya jangan bandel. Harus di rumah saja. Nanti kalau sudah sembuh baru bisa beraktivitas lagi,” tutup Menaker Ida.

Topik:

  • Ester Ajeng

Berita Terkini Lainnya