Koordinasi dan Supervisi PPIU YESS Kementan Gandeng BPP Menjadi BDSP 

Bantu mengembangkan ekonomi perdesaan

Jakarta, IDN Times – Program Youth Entrepreneurship and Employment Support Services (YESS) merupakan program yang bersinergi antara IFAD dengan Kementerian Pertanian (Kementan) yang bertujuan menciptakan kesempatan bagi pemuda-pemudi, khususnya di wilayah perdesaan untuk mengembangkan ekonomi melalui pengembangan usaha dengan menambah lebih banyak lagi peluang kerja.

1. Program YESS mengagendakan penguatan BPP

Koordinasi dan Supervisi PPIU YESS Kementan Gandeng BPP Menjadi BDSP IDN Times/Kementan

Salah satu agenda program YESS adalah penguatan Balai Pelatihan Pertanian (BPP) yang berada di empat provinsi, yaitu Jawa Barat, Jawa Timur, Sulawesi Selatan dan Kalimantan Selatan. BPP tersebut akan menjadi sentra koordinasi dan kegiatan petani milenial dalam mengembangkan usahanya. 

Dalam rangka mendukung pencapaian tujuan program YESS, diperlukan peningkatan kapasitas bagi penyuluh maupun petugas dalam BPP. Diharapkan melalui peningkatan kapasitas BPP ini, mendukung pengembangan usaha petani milenial ini masalah pengangguran dapat teratasi dengan terbukanya peluang kerja di sektor pertanian melalui penumbuhan wirausahawan muda, sehingga dapat menekan kemiskinan dan arus urbanisasi ke kota dari kaum muda. 

2. Sektor pertanian menjadi garda terdepan pembangunan nasional

Koordinasi dan Supervisi PPIU YESS Kementan Gandeng BPP Menjadi BDSP IDN Times/Kementan

Pelibatan BPP dalam Program YESS tidak terlepas dari arahan, Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo, yang mengatakan bahwa setiap elemen pelaku pertanian harus selalu bersinergi, bahu-membahu, membantu, dan melengkapi dalam pembangunan pertanian.Itu semua penting dilakukan agar terjadi kesinambungan dalam pembangunan pertanian. Hal ini dikarenakan sektor pertanian merupakan salah satu garda terdepan pembangunan nasional. Sektor pertanian tetap harus menyediakan menyediakan pangan bagi 267 juta penduduk Indonesia, tidak boleh berhenti, apalagi di tengah pandemik COVID-19. Pertanian harus selalu produktif, mampu beradaptasi sesuai dengan tuntutan era yang kita hadapi saat ini. 

3. BPP diharapkan menjadi BDSP

Koordinasi dan Supervisi PPIU YESS Kementan Gandeng BPP Menjadi BDSP IDN Times/Kementan

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian, Dedi Nursyamsi, mengungkapkan bahwa membangun SDM pertanian sebagai penggerak dan agen pembangunan pertanian sangat diperlukan. Upaya membangun dan meningkatkan kompetensi SDM pelaku pertanian bisa dimulai dari BPP sebagai sentra Komando Strategis Pertanian (Kostratani). 

Melalui BPP, dapat dilakukan penyiapan dan updating secara berkala model bisnis untuk membantu pemuda perdesaan dalam memilih usaha potensial yang menguntungkan. BPP sebagai media Kostratani merupakan pusat kegiatan pembangunan pertanian tingkat kecamatan, dengan peran sebagai pusat data dan informasi, pusat gerakan pembangunan pertanian, pusat pembelajaran, pusat konsultasi agribisnis dan pusat pengembangan jejaring kemitraan.  

Dalam kesempatan lain, Kepala Pusat Pendidikan Pertanian, Idha Widi Arsanti, menambahkan, diharapkan BPP yang berfungsi sebagai Basis Data Statistik Pertanian (BDSP) nantinya akan menjadi Penyedia Jasa Konsultasi Usaha yang dapat mempromosikan pemuda perdesaan dalam mengembangkan agribisnis mereka melalui pelatihan dan pengawasan  bisnis, memfasilitasi pengusaha muda/pemuda perdesaan dalam mengakses pasar, input pertanian, dan dukungan keuangan, serta membantu pemuda perdesaan dalam menjalin kerjasama dengan pemangku kepentingan terkait dalam hal manajemen rantai pasokan. Apresiasi penuh kepada PPIU Jawa Barat dapat berkoordinasi baik dengan petugas di kabupaten binaan.

Topik:

  • Ester Ajeng

Berita Terkini Lainnya