Jakarta, IDN Times - Pendiri CEO PolMark Indonesia sekaligus penggagas aplikasi Warga Jaga Suara, Eep Saefulloh Fatah, mengatakan banyak penyakit Prabowo sindrom setelah keluar hasil real count Komisi Pemilihan Umum (KPU).
“Prabowo sindrom adalah kalah pemilu menolak kalah maju ke peradilan bukti tidak cukup sama sekali, kalau memang mau maju di peradilan kumpulkan bukti dengan kekuatan penuh, dan bukti-bukti itu membuat kredibilitas yang menuntut terjaga,” kata Eep dalam acara bertema Laporan Publik 2 Warga Jaga Suara, Jakarta, Kamis (23/2/2024).