Bogor, IDN Times - Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim, mengatakan kondisi ekonomi dan kebijakan efisiensi anggaran membuat tantangan semakin kompleks di daerahnya. Pemerintah Kota Bogor pun tengah menghadapi tantangan besar dalam mengelola anggaran dan meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Target PAD Kota Bogor pada 2025 sebesar Rp1,666 triliun. Target tersebut berasal dari berbagai sumber, dengan kontribusi terbesar dari pajak daerah Rp1,224 triliun, retribusi daerah Rp395 miliar, dan Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah Rp36 miliar.
Sedangkan, potensi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Bogor 2025 mencapai Rp2,9 triliun, yang ditargetkan bisa mencapai sekitar Rp3,5 triliun.
Dalam upaya menjawab tantangan ini, sebanyak 37 Aparat Pengawasan Intern Pemerintah (APIP) mengikuti pelatihan khusus yang berlangsung pada 21-25 April 2025 di Pusdiklatwas Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP), Ciawi.
Dedie mengatakan meski banyak perizinan telah diterbitkan, peningkatan PAD belum signifikan. Oleh karena itu, strategi dan pengawasan yang tepat sangat dibutuhkan.
“Kenali objek-objek yang paling mungkin bisa kita awasi dan optimalisasikan, supaya PAD Kota Bogor dapat meningkat terus, serta bisa memberikan kontribusi bagi pembiayaan pembangunan Kota Bogor,” kata dia.