1.000 Anak akan Terima Vaksin Hepatitis A di Kota Bogor

- Pemerintah Kota Bogor akan menggelar vaksinasi Hepatitis A dan PCV13 untuk 1.000 anak dalam rangka HJB ke-543.
- Vaksinasi akan dimulai di Balai Kota Bogor dengan melibatkan 200 anak, dilanjutkan ke sekolah-sekolah dan pusat perbelanjaan.
Bogor, IDN Times – Dalam rangka Hari Jadi Bogor (HJB) ke-543, Pemerintah Kota Bogor bersiap menggelar vaksinasi Hepatitis A dan PCV13 untuk anak-anak.
Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim, mengatakan, masing-masing 1.000 anak akan menerima vaksin tersebut yang dilakukan sebagai upaya membentuk generasi emas Indonesia yang sehat dan kuat.
Program ini merupakan komitmen Pemkot Bogor terhadap peningkatan kesehatan anak sekaligus bagian dari program nasional.
"Saya kira kegiatan ini bagus untuk kesehatan anak-anak, bertepatan dengan HJB ke-543. Tentu bertambah umur Kota Bogor, bertambah sehat anak-anaknya," kata Dedie, usai rapat, Senin (21/4/2025).
1. Pelaksanaan dimulai pada 30 April 2025

Seremoni vaksinasi akan digelar di Balai Kota Bogor dengan melibatkan 200 anak.
Setelah itu, kegiatan vaksinasi akan dilanjutkan di sekolah-sekolah dan pusat perbelanjaan di Kota Bogor agar jangkauan program semakin luas.
“Pelaksanaannya akan dimulai pada 30 April 2025 di Balai Kota Bogor dengan 200 anak. Jadi kita sudah mendapat data dari sekolah, seremonialnya akan dilaksanakan di Balai Kota, lalu dilanjutkan di sekolah-sekolah dan di mal-mal,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Bogor, Sri Nowo Retno.
2. Respons KLB Hepatitis A pada tahun 2024

Retno mengatakan, pada 2024 lalu, terjadi Kejadian Luar Biasa (KLB) Hepatitis A di dua sekolah dengan 40 anak terinfeksi.
Pengalaman tersebut menjadi latar belakang penting bagi digelarnya vaksinasi massal kali ini.
3. Upaya mewujudkan generasi sehat dan tangguh

Selain Hepatitis A, vaksin PCV13 juga diberikan untuk mencegah infeksi pneumonia dan meningitis yang disebabkan bakteri Streptococcus pneumoniae.
Retno menegaskan, program ini bertujuan menciptakan generasi muda yang sehat, tangguh, dan siap menghadapi masa depan.
“Dengan perlindungan yang diberikan, diharapkan terciptanya generasi-generasi muda yang lebih sehat dan berdaya saing dalam menghadapi penyakit. Ini juga bertujuan untuk mengurangi angka kejadian penyakit di kalangan anak-anak sehingga mereka memiliki masa depan yang lebih baik,” kata dia.