Jakarta, IDN Times – Mantan menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti ikut mengomentari sikap bersahabat yang ditunjukkan oleh Menhan Prabowo Subianto kepada Tiongkok. Pada pekan ini Tiongkok menjadi sorotan lantaran mereka secara terang-terangan melindungi kapal nelayannya yang melakukan pencurian ikan di perairan Natuna.
KRI Tjiptadi 381 yang tengah berpatroli di perairan Natuna pada 30 Desember 2019 lalu menemukan kapal coast guard Tiongkok bersama kapal ikan asing. Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Luar Negeri pun melayangkan nota protes ke Kedutaan Tiongkok di Jakarta. Sebab, apa yang telah dilakukan Negeri Tirai Bambu jelas sebuah pelanggaran.
Sejak awal, Pemerintah Indonesia sudah menegaskan wilayah perairan Natuna masuk kedaulatan RI. Indonesia tak mengakui klaim teritorial sepihak yang dibuat oleh Tiongkok dan diberi nama sembilan garis putus-putus (nine dash line). Klaim teritorial yang disebut Tiongkok sudah ada dari zaman nenek moyang mereka, tidak sesuai dengan aturan hukum internasional seperti UNCLOS 1982.
Lalu, apa respons Prabowo? Ia menyebut Tiongkok merupakan negara sahabat bagi Indonesia, oleh sebab itu lebih baik konflik perairan Natuna ini diselesaikan dengan cara damai.
"Kita kan masing-masing punya sikap tapi kita tentu harus mencari solusi yang baik lah. Di ujungnya saya kira kita bisa dapat solusi yang baik. Saya kira kita harus selesaikan dengan baik, biar bagaimanapun China adalah negara sahabat," ujar Prabowo pada (3/1) lalu di kantor Kementerian Kemaritiman dan Investasi.
Bagaimana komentar Susi?
