Jakarta, IDN Times - Kubu Jokowi-Ma’ruf Amin telah resmi mengumumkan nama Erick Thohir menjadi sosok ketua Tim Kampanye Nasional (TKN). Padahal, nama Muhammad Zainul Majdi sempat santer digadang untuk duduk di jabatan itu.
Salah satu pertimbangan kubu Jokowi memilih Erick karena kesuksesannya di beberapa bidang, mulai dari mengelola usaha hingga sukses menyelenggarakan Asian Games 2018.
Lalu, bagaimana dengan nasib Muhammad Zainul Majdi atau sering juga dipanggil Tuan Guru Bajang (TGB) itu?
Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Arsul Sani menyatakan bahwa Erick terpilih karena sembilan partai politik pendukung Jokowi sepakat untuk mengusungnya. “Saya kira pemilihan Erick Thohir itu kan berdasarkan pada aspirasi dari berbagai kalangan pendukung pak Jokowi,” kata Arsul.
Menurutnya, nama Erick memang diusulkan berbagai kalangan pendukung Jokowi."Ketika kami bersembilan ditanya Pak Jokowi kami sepakat Pak Erick,” kata Arsul lagi.
Sebagai ketua TKN, menurut Arsul, Erick dinilai akan memiliki pengaruh yang besar. “Karena pertama, Erick itu dekat dengan kalangan millennials,” kata Arsul.
Di sisi lain, Erick juga dinilai dekat dengan pebisnis berbagai bidang, mulai medis hingga olahraga--yang juga dekat dengan millennials.
“Ini juga memudahkan kami dalam berkomunikasi dengan kalangan bisnis yang ingin menyampaikan aspirasi terkait dengan pilpres ini. Terutama yang terkait visi dan misi pemerintahan yang akan datang,” kata Arsul menambahkan.
Ditanya soal nasib TGB dalam kubu Jokowi, Arsul mengaku bahwa hal tersebut belum dibicarakan. “Kalau pak TGB memang belum kami bahas,” kata Arsul mengakui.
Ada kemungkinan, imbuhnya, TGB akan dimasukkan di jajaran dewan pengarah atau bisa juga menjalankan penugasan khusus. “Karena kalau kita lihat di TKN, ada teman-teman di penugasan khusus,” katanya menambahkan.
Arsul menjelaskan penugasan pihak yang menjalankan penugasan khusus akan diminta untuk mendekati tokoh-tokoh masyarakat, tokoh agama yang selama ini belum mengarah kepada Jokowi-Ma’ruf Amin.