Erick Thohir: Karena Corona, Indonesia Maju 2045 Bakal Cuma Mimpi Saja

11 Feb 2020, 05:00 WIB

IDN Times/Auriga Agustina

Jakarta, IDN Times - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir, menuturkan target pemerintah di tahun 2045 yang ingin menjadikan Indonesia negara maju sulit tercapai, lantaran adanya wabah virus corona.

"Kalau ekonomi kita tergerus pembukaan lapangan kerja tidak maksimal , mimpi kita bersama tahun 2045, Indonesia mau rangking 5 besar dunia gak akan tercapai," katanya di Jakarta, Senin (10/2).

Menurut Erick Thohir virus mematikan yang menyebar dengan cepat tersebut sangat mempengaruhi perekonomian Indonesia.

"Bahwa ketika epidemik ini terjadi bukan hanya pure kesehatan, tapi impact yang bahaya apalagi kita ada target pertumbuhan ekonomi berkisar 5 persen," ujarnya.

1. Erick khawatir komitmen investasi di Indonesia akan terganggu

IDN Times/Auriga Agustina

Lebih lanjut ia menjelaskan, sentimen itu dapat berdampak supply chain ekonomi. Bahkan, Erick juga khawatir komitmen investasi dari Abu Dhabi yang baru ditandatangani bisa berhenti.

"Hubungan dagang ,investasi yang misalnya kemarin Indonesia dengan Abu Dhabi tanda tangan bisa saja berhenti. Orang Abu Dhabi gak tahu di Indonesia aman atau tidak," ujarnya.

Sebagaimana diketahui Indonesia dan Uni Emirat Arab telah menandatangani kesepakatan bisnis bernilai US$23 miliar, termasuk perjanjian dalam sektor energi dan proyek-proyek infrastruktur.

2. Ekonomi Tiongkok terdampak langsung virus corona

Ilustrasi virus Corona (IDN Times/Mia Amalia)

Selain itu kata Erick, tak hanya Indonesia yang terganggu perekonomiannya akibat virus corona, tetapi negara Tiongkok paling terkena dampaknya.

Bursa saham Tiongkok sudah terkoreksi dan banyak tenaga kerja yang belum bisa bekerja karena khawatir terinfeksi virus tersebut.

"Kemudian tenaga kerja ahli gak mau datang ke Tiongkok, padahal 5-6 tahun lalu Tiongkok buka lapangan kerja ahli sangat tinggi," tambahnya.

3. Presiden akan melakukan rapat terbatas dengan seluruh menteri

IDN Times / Auriga Agustina

Karena itu Erick menyebut Presiden akan akan segera melakukan rapat terbatas dengan seluruh menteri untuk mengantisipasi terjadinya resesi ekonomi global.

"Besok (Selasa) Presiden minta ratas (rapat terbatas) seluruh menteri hadir," ujarnya.